Terungkap Isi Surat Cinta Ratu Prancis Marie Antoinette dan Kekasih Gelap

5 Oktober 2021 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marie Antoinette. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Marie Antoinette. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Surat cinta milik ratu terakhir Prancis, Marie Antoinette, dan pria yang diduga kekasih gelapnya tengah menjadi sorotan. Beberapa baris pesan yang awalnya dicoret di dalam surat itu, kini terungkap untuk pertama kalinya menggunakan teknik ilmiah yang canggih.
ADVERTISEMENT
Mengutip CNN, surat-surat yang dikirimkan oleh Marie Antoinette dan Count Axel von Fersen dari Swedia selama Revolusi Prancis itu dianalisis oleh tim ilmuwan dari Centre de Recherche sur la Conservation (CRC) di Prancis. Setelah itu, CRC pun mempublikasikan temuannya dalam jurnal Science Advances pada Jumat (1/10) lalu.
“Apakah rahasia negara, rencana pelarian, atau bukti perselingkuhan kerajaan, konten yang mungkin sensitif ini telah membingungkan sejarawan selama hampir 150 tahun,” demikian bunyi penelitian tersebut, seperti dikutip dari CNN.
Menurut para ilmuwan, surat pasangan itu dikirim dari Juni 1791 hingga Agustus 1792. Kini, surat-surat itu disimpan di arsip nasional Prancis. Dari beberapa surat itu, ditemukan kata-kata dan frasa yang sengaja diburamkan untuk menyensor isinya.
ADVERTISEMENT
Surat Cinta Milik Ratu Prancis Marie Antoinette Foto: Dok. Centre de Recherche sur la Conservation
Para ahli pun lantas menganalisis kata-kata yang telah disensor tersebut menggunakan metode yang disebut spektroskopi fluoresensi sinar-x. Usai dianalisis dengan metode itu, mereka pun berhasil mengungkapkan kata-kata tersembunyi, seperti ‘kekasih’, ‘teman yang lembut’, ‘memuja’, dan ‘gila’.
“Analisis menunjukkan bahwa beberapa surat yang diduga ditulis oleh Marie-Antoinette ternyata adalah salinan asli yang dikirim oleh von Fersen. Ini adalah praktik umum pada saat itu, ketika salinan surat-surat penting dapat dibuat untuk alasan politik atau administratif,” lanjut penelitian tersebut.
Temuan juga menemukan bahwa semua huruf von Fersen memiliki rasio elemen tinta yang sama dengan beberapa tinta yang digunakan untuk menyunting kata-kata yang ada di dalam surat. Menurut para ilmuwan, ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar von Fersen bertanggung jawab dalam menyensor surat-surat antara dirinya dengan Marie-Antoinette.
ADVERTISEMENT
“Itu menunjukkan bahwa surat-surat tersebut penting baginya baik untuk alasan sentimental atau politik,” kata CRC dalam siaran pers.
Setelah berhasil mengungkap isi surat tersebut, para peneliti pun berharap bahwa teknik mereka dapat digunakan untuk mengungkap lebih banyak lagi konten sejarah yang telah disunting.