Efek Negatif Tidur dalam Keadaan Rambut Basah

Tidur dalam Keadaan Rambut Basah Foto: Dok. Shutterstock

Ladies, apakah Anda sering keramas di malam hari? Beberapa orang memilih melakukan kegiatan ini di malam hari setelah pulang kerja atau selesai beraktivitas, karena tak memiliki banyak waktu untuk dilakukan di pagi hari.

Namun tak jarang, karena terlanjur kelelahan, beberapa orang pun memilih untuk langsung tidur dalam keadaan rambut basah tanpa dikeringkan terlebih dahulu.

Pertanyaannya, jika kebiasaan ini terus dilakukan apakah memiliki dampak buruk bagi kesehatan? Menurut dr. Fienda Ferani, tidur dalam keadaan rambut yang lembap atau basah bisa memicu beberapa reaksi atau rasa tidak nyaman pada tubuh.

“Sebetulnya rambut lembap itu bagus, tapi kalau kadar kelembapannya berlebihan bisa memicu tumbuhnya bakteri dan jamur di kulit kepala, sehingga memicu ketombe dan rasa gatal,” kata dr. Fienda saat diwawancarai kumparanWOMAN pada Selasa (14/1).

Ilustrasi flu Foto: Shutter Stock

Selain memicu timbulnya ketombe dan rasa gatal di area kulit kepala, ternyata tidur dalam keadaan rambut basah juga bisa menimbulkan pusing, flu, hingga meriang. Menurut dr. Fienda, risiko ini umumnya terjadi pada mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap suhu udara.

“Pusing itu biasanya disebabkan rasa tidak nyaman di area kepala yang terkena basah atau lembap. Sedangkan kalau flu atau meriang biasanya disebabkan karena suhu semakin dingin dan badan pun jadi enggak nyaman,” tambah dr. Fienda.

Menurut dr. Fienda, yang perlu digaris bawahi, masalah kesehatan ini tidak bisa digeneralisir pada semua orang. Pasalnya, setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda.

“Intinya tergantung orangnya juga, seberapa sering dia melakukan kebiasaan itu, lalu seberapa lembap juga kondisi rambutnya,” tutup dr. Fienda.