Cerita Perempuan Afrika Selatan yang Renovasi Rumah Tanpa Jasa Kuli Bangunan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Agustus lalu, seorang perempuan bernama Zama Philisiwe Zungu menjadi sorotan masyarakat Afrika Selatan saat mereka merayakan Bulan Perempuan atau Women's Month.
ADVERTISEMENT
Perempuan 26 tahun yang berprofesi sebagai insinyur ini viral di media sosial karena ia mengunggah foto-foto dirinya saat sedang merenovasi rumah untuk membuat kamar tambahan di rumahnya. Ia menggarap proyek tersebut seorang diri tanpa ada bantuan tukang atau kuli.
"Ini adalah keahlianku," tulis Zungu dalam keterangan fotonya di Facebook.
Zungu dianggap menginspirasi bagi perempuan di Afrika Selatan karena ia mampu menunjukkan bahwa perempuan juga bisa bekerja di bidang yang selalu didominasi oleh pria. Dalam foto-foto yang beredar di internet, tampak Zungu mengukur dan menyiapkan semua material untuk membangun rumah . Mulai dari semen, pasir, hingga batako.
Menurut laporan dari Briefly, perempuan yang tumbuh dan besar di Pietermaritzburg, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, ini mengaku terinspirasi dari ayahnya yang merupakan seorang kontraktor. Ia kemudian memutuskan untuk menjadi insinyur di tahun 2014 dan kuliah di Umgungundlovu TVET.
"Ayah saya adalah inspirasi saya karena dia adalah seorang kontraktor. Saya juga terinspirasi dari sedikitnya perempuan di industri ini karena pekerjaan ini (Sebagai insinyur) sering disebut sebagai pekerjaan pria. Saya berani mengambil risiko karena sudah tau akan ada banyak tantangan yang akan saya hadapi dalam bidang yang didominasi oleh pria ini," ungkapnya seperti dikutip dari Briefly.
Tak hanya itu, Zungu juga mengaku kedua orang tuanya memiliki peran penting karena membuatnya percaya diri dan yakin dengan dirinya sendiri. Menurutnya, orang tuanya telah mengajarkan dirinya untuk meyakini bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika ia mau berusaha.
ADVERTISEMENT
Zama Philisiwe Zungu bicara soal tantangan perempuan di industri teknik
Zama Philisiwe Zungu mengaku belum pernah membangun rumah sebelumnya. Ia hanya mempelajari teknik dari pelajaran yang ia pelajari saat kuliah.
"Merenovasi rumah sangat menyenangkan dan bikin penasaran. Praktik lebih menyenangkan daripada sekadar teori," pungkasnya.
Zungu pun kemudian berterima kasih pada dosennya karena telah membimbing dan meyakinkannya untuk bisa membangun sesuatu. Sebab ia merasa selama ini ia banyak diremehkan oleh teman-teman pria di kelas. Meski begitu, Zungu tidak mudah putus asa dan memanfaatkan momen tersebut untuk menghasilkan sesuatu di luar ekspektasi banyak orang mengenai dirinya.
"Sebagai perempuan kita seringkali diremehkan oleh teman-teman pria di kelas, hal itu kemudian saya gunakan untuk mematahkan ekspektasi semua orang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kini Zungu memiliki cita-cita suatu saat ingin menjadi direktur dari perusahaan konstruksi miliknya sendiri. Dengan usahanya itu, ia berniat untuk memberdayakan perempuan di industri teknik.
"Selalu berikan yang terbaik ketika melakukan sesuatu, jangan pernah meremehkan kekuatan yang kamu keluarkan dari hati. Selalu berusaha untuk memperbaiki dan memberdayakan diri," tutupnya.