Melihat Karnaval Venesia, Pesta Rakyat yang Meluruhkan Hierarki Sosial di Italia

23 Februari 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat mengenakan topeng saat menonton Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2).  Foto: REUTERS / Guglielmo Man
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat mengenakan topeng saat menonton Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap bulan Februari, Kota Venesia merayakan sebuah karnaval meriah yang dikenal sebagai Carnevale di Venezia atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Karnaval Venesia. Selama hampir delapan abad, karnaval ini menjadi sebuah pesta rakyat yang tak boleh dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Karnaval Venesia diselenggarakan selama beberapa minggu mulai dari awal bulan Februari dan diakhiri dengan Mardi Gras yang menandai awal masa Pra Paskah. Karnaval Venesia sebenarnya mulai dirayakan pada 1162 silam.
Kemeriahan Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Tadinya, karnaval ini diadakan untuk merayakan kemenangan Venesia atas Aquilea. Karnaval tersebut kemudian sempat dihentikan hingga akhirnya dihadirkan kembali dan dijadikan sebagai pesta rakyat pada tahun 1296.
Untuk memeriahkan Karnaval Venesia, seluruh masyarakat baik warga lokal maupun wisatawan akan berpesta di sekitar kanal dengan menikmati sajian makanan maupun minuman. Mereka juga akan mengenakan topeng dan pakaian sesuai dengan tokoh yang mereka ingin bawakan.
Peserta Karnaval Venesia melintasi Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Sepintas, Karnaval Venesia nampak seperti Halloween. Padahal sebenarnya tidak juga. Ketika Halloween, orang-orang berusaha menjadi sebuah karakter yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Karnaval Venesia memberikan kebebasan, baik menjadi sosok tertentu atau memilih anonim alias tanpa identitas. Hasilnya, karnaval itu berhasil meluruhkan dinding pembatas dalam hierarki atau sistem sosial yang kaku.
Kemeriahan Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Peserta Karnaval berpose menggunakan topeng. Foto: Reuters/Tony Gentile
Selain menggunakan topeng dan kostum, orang-orang yang datang berpesta dalam Karnaval Venesia tak sekadar makan, minum, atau berkenalan dengan orang-orang baru. Tetapi juga menikmati pertunjukan musik yang dihadirkan di kota.
Mereka akan menari, bernyanyi, sambil melakukan aktivitas seru lainnya. Enggak sampai di situ saja. Karnaval Venesia juga menghadirkan penari, pemain akrobat, sampai pesulap. Saking serunya, sering kali rombongan partisipan Karnaval Venesia justru mengambil alih jalanan.
Peserta Karnaval Venesia mendayung perahunya di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Partisipan yang ambil bagian dalam perayaan Karnaval Venesia akan membawa serta gondola mereka. Mereka akan melaju di kanal-kanal populer yang ada, salah satunya adalah Grand Canal.
ADVERTISEMENT
Sebagai Kota Gondola, sudah pasti ada lebih banyak kanal ketimbang jalan raya di Venesia. Nah, ketika Karnaval Venesia berlangsung, kamu bisa melihat sendiri bagaimana excited-nya para peserta.
Bahkan, enggak sedikit dari mereka yang memilih untuk sekalian mendandani perahu miliknya, lho. Seru sekali, kan. Makanya, tak heran apabila Karnaval Venesia menjadi salah satu atraksi yang selalu dinanti dan diburu wisatawan.
Kabal dengan ragam dekorasi memeriahkan Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Kemeriahan Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Masyarakat menyaksikan Karnaval Venesia di atas Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Karena Karnaval Venesia sudah menjadi tradisi, bukan lagi festival untuk momen-momen tertentu, maka topeng pun sudah menjadi komoditas atau kebutuhan. Sejak zaman karnaval kuno, kebiasaan menggunakan topeng dan kostum semakin berkembang.
Topeng dan kostum jugalah yang menjadi daya tarik utama karnaval. Bahkan pada abad ke-18, Venesia dianggap sebagai panggung parade unik untuk topeng.
Masyarakat mengenakan topeng saat menonton Karnaval Venesia di Grand Canal, Venesia, Italia, Minggu (9/2). Foto: REUTERS / Guglielmo Man
Sementara itu, di masa kini, topeng yang tadinya dibuat secara tradisional, baik dengan tanah liat maupun kertas, kini sudah bisa kamu beli dengan mudah di setiap toko di sekitar jalanan.
ADVERTISEMENT
Mau topeng mahal dengan tingkat ketelitian tinggi? Tenang, toko spesial macam itu juga bisa kamu temukan di Venesia. Semua tergantung dengan kemampuan kantong kamu saja. Keren banget, ya. Tertarik jalan-jalan ke Venesia?
ADVERTISEMENT