Kemenparekraf Ingin Komunitas Investasi Sosial Buka Sektor Parekraf di Indonesia

15 Juni 2020 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibo, dalam Special Meeting ASEAN Tourism Minister 29 April 2020. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibo, dalam Special Meeting ASEAN Tourism Minister 29 April 2020. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 kini memberikan tantangan bagi semua sektor untuk beradaptasi agar dapat tetap bertahan. Termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang sebagian besar diisi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Inovasi keuangan dan kewirausahaan, seperti crowdfunding, investasi filantropi, kemitraan publik-swasta, dan "socialpreneur" bisa menjadi solusi yang efektif guna menjawab tantangan di masa "new normal". Hal ini jugalah yang diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, saat berbicara dalam "ASIAN Venture Philantrophy Network (AVPN) Conference 2020", Jumat (12/6).
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas investasi sosial untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal dan meningkatkan kapasitas bisnis UMKM, serta menstimulus sektor-sektor yang terkena dampak dengan membangun kembali ekosistem bisnis yang kondusif,” kata Angela Tanoesoedibjo, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Lebih lanjut, Angela mengatakan bahwa Indonesia merupakan tempat yang kondusif untuk berinvestasi, karena memiliki potensi yang besar dalam hal pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya keragaman budaya dan sumber daya alam. Hal ini dapat menjadi nilai tambah yang tinggi bagi perkembangan sektor ekonomi kreatif yang diharapkan dapat tumbuh menjadi salah satu kekuatan industri kreatif dunia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dalam rekaman video sambutannya mengatakan bahwa saat ini tidak hanya di Indonesia, tapi juga seluruh negara di dunia memiliki tantangan yang besar dalam menghadapi COVID-19.
Namun, ia percaya bahwa di setiap tantangan selalu ada peluang dan pihaknya mencoba mentransformasikan tantangan tersebut menjadi sebuah kesempatan besar untuk berkolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta termasuk komunitas investasi sosial.
"Penting bagi kita untuk bersama-sama menghadapi tantangan dan mengambil kesempatan tersebut," kata Wishnutama.