Hendak Bulan Madu, Pasangan Ini Malah 'Terdampar' di Fiji Gara-gara Corona
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya mereka berangkat sebelum virus corona mewabah seperti sekarang. Namun, rencana bulan madunya yang hanya beberapa hari malah membuat mereka terjebak di sana selama berminggu-minggu, karena pandemi virus corona .
Dilansir Stuff, Abdulla Mohsin dan Catherine David, terjebak di Fiji selama hampir dua bulan sejak Maret lalu. Keduanya terbang ke Fiji pada 7 Maret lalu dan berencana untuk kembali ke Selandia Baru pada 21 Maret.
Namun, mewabahnya pandemi virus corona membuat keduanya terjebak di Fiji, setelah mereka ditolak masuk kembali ke Selandia Baru akibat lockdown yang diberlakukan.
Mereka berusaha mengurus izin masuk ke pihak imigrasi Selandia Baru sebanyak enam kali dan terus mendapatkan penolakan. Penolakan dilakukan karena Mohsin bukanlah pekerja penting yang masuk ke dalam daftar pengecualian. Apalagi Mohsin merupakan warga negara asing yang hanya memegang visa pekerja di bidang properti.
ADVERTISEMENT
Keduanya telah menetap di Selandia Baru selama 17 bulan terakhir untuk urusan pekerjaan.
Setelah tujuh minggu bernegosiasi, akhirnya pasangan ini diizinkan untuk masuk ke Selandia Baru. Tapi ini bukan akhir dari masalah mereka, karena penerbangan komersil dari Fiji menuju Selandia Baru baru tersedia akhir bulan Juni nanti.
“Kami berharap, pemerintah Selandia Baru menyediakan penerbangan repatriasi dalam waktu dekat,” kata Mohsin.
Lagi-lagi permintaan Mohsin itu ditolak oleh pemerintah Selandia Baru. Lantaran penerbangan repatriasi hanya dikhususkan untuk warga negara Selandia Baru, sementara Mohsin dan istrinya masih tercatat sebagai warga negara Inggris.
Selama tujuh minggu terjebak di Fiji, tagihan mereka terus membengkak setiap harinya. Sampai saat ini mereka sudah mengeluarkan uang Rp 90 juta untuk biaya tambahan di luar anggaran bulan madu mereka.
ADVERTISEMENT
Laporan Hutri Dirga Harmonis
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.