Ditargetkan Rampung 2022, Pura Besakih, Bali, Ditata Demi Kenyamanan Wisatawan

25 Mei 2021 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Hindu melakukan persembahyangan dalam upacara Peneduh Gumi yang dipusatkan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (22/4). Foto:  ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
zoom-in-whitePerbesar
Umat Hindu melakukan persembahyangan dalam upacara Peneduh Gumi yang dipusatkan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (22/4). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun sejumlah fasilitas di kawasan suci Pura Besakih, Bali. Kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, tersebut akan ditata guna mempersiapkan pemulihan pariwisata dan meningkatkan kenyamanan wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi COVID-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah pariwisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/5).
Pura Besakih di kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali. Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Penataan kawasan kompleks pura yang terletak di Desa Besakih tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Provinsi Bali yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
Pekerjaan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat, karena Pura Besakih adalah aset nasional.
Adapun, fasilitas yang akan dibangun antara lain gedung parkir untuk mobil dan bus, serta kios area Bencingah. Konstruksi akan dilaksanakan tahun ini.
Selain pembiayaan melalui APBD, penataan kawasan Pura Besakih juga dibiayai melalui APBN untuk pembangunan gedung parkir mobil dan bus serta pekerjaan kawasan, dan bangunan kios area Bencingah dengan total biaya Rp 514,2 miliar.
Umat Hindu melakukan persembahyangan dalam upacara Peneduh Gumi yang dipusatkan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (22/4). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Diharapkan, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan mulai bulan Maret 2022, guna mendukung upacara Tawur Labuh Gentuh dan Mrebu Gumi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan penataan kawasan Pura Besakih juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan umat Hindu untuk beribadah, sekaligus kenyamanan wisatawan yang berkunjung, mengingat upacara ini melibatkan masyarakat Hindu se-Bali.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, mengatakan pembangunan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dua tahun.
Umat Hindu melakukan persembahyangan dalam upacara Peneduh Gumi yang dipusatkan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (22/4). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
“Rencana pembangunan penataan kawasan suci Pura Besakih ini akan dilakukan selama dua tahun dari 2021 hingga 2022 dengan metode design and build. Ground breaking akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021 ini,” ujar Diana.
Gedung parkir ini dibangun bertingkat ke bawah empat lantai dengan luas total 55.201 meter persegi. Sesuai rencana, gedung parkir ini akan menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan lima bus besar.
ADVERTISEMENT
Gedung parkir ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat upacara peribadatan atau pada masa puncak kedatangan wisatawan, yang berdampak pada kemacetan akibat banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang datang.
Kemacetan yang terjadi pada lokasi eksisting untuk menuju atau meninggalkan kawasan Pura Besakih dapat mencapai puluhan kilometer.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)