Alasan Sebaiknya Jangan Merogoh Kantong di Belakang Kursi Pesawat

9 Mei 2021 8:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang mengambil barang dari kabin penyimpanan saat hendak keluar pesawat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang mengambil barang dari kabin penyimpanan saat hendak keluar pesawat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat traveling dengan pesawat terbang, kamu pasti kerap mendengar instruksi dari pramugari untuk melihat kartu petunjuk keselamatan yang disimpan di dalam kantung belakang kursi pesawat terbang. Biasanya, kartu petunjuk keselamatan disematkan bersama dengan in-flight magazine di dalam saku di belakang kursi.
ADVERTISEMENT
Penempatan kartu petunjuk dan majalah di kantong belakang kursi pesawat terbang memang merupakan pilihan yang tepat. Karena membuatnya mudah untuk dijangkau dan dibaca saat penumpang berada dalam sebuah penerbangan.
Selain karena letaknya yang mudah dijangkau dan desainnya yang mudah digunakan, kantong belakang kursi pesawat terbang juga sangat fungsional. Sehingga bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan barang saat kamu berada dalam perjalanan.
Kantong Belakang Kursi Pesawat. Foto: Shutterstock
Misalnya saja untuk menyimpan peralatan elektronik saat sedang di-charge, menaruh botol minuman, atau menjadi tempat penyimpanan barang sementara kamu melakukan aktivitas lain di kursi pesawat. Namun, di balik kegunaannya tersebut, tahukah kamu kalau saku belakang pada kursi pesawat sebaiknya tidak disentuh oleh penumpang?
Dilansir Express, seorang pramugari membeberkan alasan sebaiknya penumpang tidak merogoh saku di belakang kursi pesawat. Dalam sebuah forum Reddit, seorang pramugari menjelaskan are tersebut sangat kotor seperti tong sampah.
ADVERTISEMENT
Pramugari itu mengingatkan, tempat tersebut mungkin terlihat bersih dari sampah, namun kurang mendapat perhatian dari petugas kebersihan. Sebab, awak kabin tidak memiliki waktu yang cukup untuk membersihkan kantong pada kursi belakang secara menyeluruh, terutama bagi pesawat yang hanya memiliki waktu sedikit untuk ‘bersandar’.
Kursi Warna Biru di Sebuah Pesawat Foto: Shutter Stock
Pramugari tersebut menyebut bahwa para penumpang biasa menjadikan area itu 'tempat sampah' dengan menyelipkan tisu kotor, kaus kaki, permen karet, kantong muntah, hingga permen karet ke dalamnya.
Sampah-sampah itu membuat kantong belakang kursi pesawat dipenuhi berbagai kuman tak kasat mata. Salah satunya bakteri MRSA yang diklaim dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Menurut penelitian di Auburn University Alabama, bakteri MRSA dapat bertahan dalam kantung belakang kursi selama tujuh hari. Jangka waktu tersebut merupakan durasi terlama bakteri menempel pada permukaan benda.
ADVERTISEMENT
Para ahli menyarankan untuk menggunakan plastik zip-lock untuk membungkus barang yang akan kamu simpan dalam kantong belakang kursi pesawat. Sehingga tidak terjadi kontak langsung antara kantong dengan barang atau tanganmu.
Meski begitu, cara terbaik untuk menghindarkan dirimu dari berbagai ancaman penyakit pada pesawat adalah dengan memasukkan seluruh barang milikmu ke dalam tas. Dan tentu saja menghindari kantong yang berada di bagian belakang kursi pesawat.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
***
Saksikan video menarik di bawah ini: