news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

UMKM Rental Motor Rugi karena Nomor Telepon Bisnisnya Dipalsukan di Google Maps

13 Agustus 2024 18:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengurus Komunitas Rental Motor Indonesia di Polda DIY, Selasa (13/8). Foto: Panji P/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengurus Komunitas Rental Motor Indonesia di Polda DIY, Selasa (13/8). Foto: Panji P/kumparan
ADVERTISEMENT
Komunitas Rental Motor Indonesia mengungkap modus peretasan nomor telepon di Google Bisnis yang dialami para pengusaha rental motor. Mereka pun berencana melaporkan kasus ini ke kepolisian, karena membuat bisnisnya merugi.
ADVERTISEMENT
"Penipuan melalui Google Maps yang (nomor teleponnya) telah diubah itu. Nah, kami dari para rental motor seluruh Indonesia itu kebetulan kena dampaknya semua dan hampir seluruh Indonesia itu telah diubah," kata Ketua Umum Komunitas Rental Motor Indonesia, Yanuar Gajaksahda, saat ditemui wartawan di Polda DIY, Selasa (13/8).
Yanuar menjelaskan, modus pemalsuan ini menyebabkan calon konsumen terkecoh menghubungi nomor telepon yang dibuat si penipu. Pelaku yang menyamar sebagai pemilik bisnis meminta sejumlah uang buat pembayaran di muka (down payment/DP) penyewaan motor hingga uang asuransi.
"Jadi banyak sekali dari calon konsumen kita yang sudah merasa transfer tapi motornya tidak dikirim-kirim," katanya.
"Iya diubah (nomor teleponnya), dalam arti ini baik nama rentalnya sama nomor teleponnya kadang-kadang bahkan ada yang titik Maps-nya (diubah)."
ADVERTISEMENT
Calon konsumen yang tertipu biasanya mencari informasi lebih lanjut. Tak jarang mereka juga marah-marah ke pemilik rental.
"Dari pemiliknya merasa bahwa tidak ada pesanan yang masuk, sehingga dari situ ibaratnya konsumen marah-marah dengan pemilik rental tersebut," jelas Yanuar .
Ilustrasi ikon aplikasi Google Maps di smartphone. Foto: REUTERS Dado Ruvic

Kasus Terjadi di Seluruh Indonesia

Dia mengatakan peristiwa ini dialami hampir seluruh pengusaha rental motor di Indonesia.
"Kerugian kalau dari konsumen itu, transferan yang sudah masuk sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 1 jutaan, ada bahkan sampai Rp 1,5 sampai Rp 2 juta," ucapnya.
Secara nasional, ada 50-an pengusaha rental mengalami peretasan akun Google Bisnis, sementara 20 sampai 30 pengusaha rental di Yogyakarta mengalami hal serupa. Di Yogya sendiri, ada empat sampai lima calon konsumen yang menjadi korban penipuan ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang menjadi korbannya kita kurang paham, ya, jumlahnya berapa, cuma yang pasti itu yang masuk ke data kami ada sekitar empat atau lima. Ya sudah setor uang itu, yang mau sewa motor di Jogja, belum lagi kalau yang di Bandung, Semarang, dan lain-lain," tambah Yanuar.
Peristiwa peretasan seperti ini dahulu pernah terjadi tetapi tak masif. Sementara yang saat ini terjadi serentak.
"Kalau pada waktu dulu hanya beberapa rental saja yang diganti, artinya yang bisa diganti dengan nomor telepon penipu tersebut. Kalau sekarang semuanya, hampir semuanya diganti," ujarnya.
Ilustrasi Kantor Google. Foto: Shutter Stock
Laporan soal kejadian ini dia terima dari pengurus-pengurus di daerah sejak Minggu (11/8) kemarin. Mereka tersebar di Bandung, Jakarta, Semarang, Bali, dan Jogja, serta di luar Pulau Jawa seperti Manado, Kalimantan, hingga Sumatra.
ADVERTISEMENT
Kasus pemalsuan nomor telepon profil bisnis di Google Maps ini membuat kredibilitas para pengusaha rental motor menjadi buruk. Mereka juga kehilangan kepercayaan konsumen.

Terjadi Pula di Surabaya

Wakil Ketua Komunitas Rental Motor Indonesia, Andrean, mengatakan di Surabaya terdapat lima calon konsumen yang jadi korban. Dari sisi pebisnis, ada 20 pengusaha rental yang mengalami kejadian peretasan ini.
"Surabaya juga ada. Sama kasusnya dengan kasusnya dengan di Jogja juga. Ini kalau di Surabaya sudah ada 5 korban. Sudah setor dan sudah masuk ke pelaporan kepolisian kalau yang di Surabaya," bebernya.
Sementara itu, Bendahara Komunitas Rental Motor Indonesia, Desti, mengatakan kejadian serupa juga terjadi di Purwokerto.
"Dan itu, kita kan berusaha untuk memperbaiki terus kalau sering diubah nanti akhirnya ke suspend. Jadi mati nanti itu Google Bisnisnya tutup, itu yang amat sangat merugikan bagi kita pengusaha rental, yang otomatis kita promosinya tidak jauh dari Google Maps," kata Desti.
ADVERTISEMENT