Polling kumparan: Mayoritas Yakin Twitter Bakal Lebih Buruk di Era Elon Musk

5 Desember 2022 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 34,34 persen pembaca kumparan yakin Twitter bakal lebih buruk di tangan Elon Musk. Ini diketahui berdasarkan hasil polling yang dilakukan selama 21 November-5 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Ada 1.680 pembaca yang memberikan pendapatnya pada polling kumparan kali ini. Sebanyak 587 responden di antaranya menyatakan Twitter akan lebih buruk di tangan Elon Musk, sedangkan 32,92 persen atau 553 responden menyatakan sama saja, sementara sisanya yaitu 32,14 persen atau 540 responden menyatakan lebih bagus.
Sebelumnya, Elon Musk resmi menuntaskan pembelian media sosial Twitter pada Kamis (27/10) waktu AS. Ia resmi membeli platform ini dengan total harga USD 44 miliar atau setara Rp 684 triliun.
Sementara itu, menurut Riset Center for Countering Digital Hate , ujaran kebencian di platform Twitter naik hingga 60 persen. Momentum kenaikan ini meningkat setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter.
Penelitian menunjukkan, dari sebelum dan setelah akuisisi Elon Musk, ejekan untuk orang kulit hitam naik, dari 1.282 menjadi 3.876 per harinya. Ejekan untuk gay naik dari 2.506 kali menjadi 3.964 dalam sehari, dan antisemitisme naik 61 persen.
ADVERTISEMENT
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Network Contagion Research, yang menyebut hinaan untuk kelompok kulit hitam naik 500 persen. Periset Mont Clair State University juga menemukan bukti serupa.