Ketika Karakter Game Rp 20 M Tak Sengaja Dijual Murah oleh Teman

3 Desember 2019 12:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bermain game. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain game. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bermain game umumnya menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang. Tapi untuk sebagian orang, bermain game adalah passion. Mereka bahkan rela menghabiskan banyak uang untuk permainan yang lebih seru.
ADVERTISEMENT
Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli item di dalam game juga tidak main-main. Gamer bisa menghabiskan jutaan hingga miliaran rupiah untuk membeli karakter dan aksesori agar bisa lebih unggul dari pemain lain.
Seperti yang dilakukan oleh pemain asal China bernama Lu Mou yang menghabiskan uang sebesar 10 juta yuan China atau sekitar Rp 20 miliar untuk mendandani karakter di game Justice Online. Tentu itu adalah perjuangan demi menikmati hobi yang sangat ia cintai.
Namun sayangnya, karakter mahal tersebut secara tidak sengaja dijual oleh teman Mou, Li Mouscheng, dengan harga murah. Mouscheng menjual karakter game itu seharga 3.888 yuan China atau sekitar Rp 8 juta saja.
Awalnya, Mouscheng berniat mengembalikan karakter milik Mou setelah dipinjam. Namun ia justru mendaftarkan karakter ke tempat penjualan di dalam game buatan NetEase itu.
ADVERTISEMENT
Mouscheng beralasan, hal ini terjadi karena ia pusing setelah terlalu lama bermain game. Tentu saja alasan yang tak masuk akal itu membuat Mou geram dan memutuskan untuk menuntut temannya ke pengadilan.
Hakim Pengadilan Kabupaten Hongya di Provinsi Sichuan memutuskan, karakter yang terjual dengan harga murah itu harus dikembalikan ke Mou.
Mouscheng pun diminta hakim untuk membayar ganti rugi sebesar 90.000 yuan China atau sekitar Rp 180 juta kepada pemain yang membeli karakter milik Mou.