Apakah Bercinta dengan Robot Seks Termasuk Selingkuh?

31 Desember 2018 7:10 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehadiran teknologi robot seks menjadi sebuah isu yang kontroversial saat ini. Pro dan kontra tentang keberadaan robot seks menjadi perbincangan hangat, terutama bagaimana penggunaan perangkat itu oleh seseorang yang telah memiliki pasangan.
ADVERTISEMENT
Teknologi robot seks memang dihadirkan bagi siapa pun yang membutuhkan kepuasan seksual atau untuk memenuhi fantasi seksual yang tidak bisa mereka dapatkan sebelumnya. Sayangnya, berhubungan seksual dengan robot seks dianggap menjadi salah satu perbuatan tak bermoral jika dilakukan oleh seseorang yang memiliki pasangan, kenapa?
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Helsinki di Finlandia, aktivitas berhubungan seksual dengan robot seks oleh mereka yang memiliki pasangan dianggap sama dengan selingkuh. Hasil penelitian tersebut diambil dari pengambilan suara para partisipan.
Penelitian tersebut dilakukan dua kali dengan melibatkan 176 dan 260 partisipan. Bagi kebanyakan dari mereka, membayar layanan seks dari robot artinya sama saja seperti melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersil (PSK).
Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )
Secara keseluruhan, para partisipan menganggap orang-orang yang pergi ke rumah bordil robot seks untuk memuaskan hasrat seksual dianggap tidak bermoral, apalagi jika para istri yang melakukannya. Tapi kebanyakan bagi mereka yang lajang, aktivitas tersebut dianggap bisa-bisa saja diterima dan merupakan sesuatu yang normal.
ADVERTISEMENT
Menurut pakar robot Thomas Arnold dari Tufts University di Massachusetts, hubungan antar manusia masih benar-benar menjadi pendorong bagaimana mereka menilai kehadiran dan fungsi robot seks yang dianggap tidak bermoral itu.
“Semakin kalian beripikir hal tersebut (robot) sebagai hal yang bisa menyaingi atau mengganggu hubungan kalian, itu yang tampaknya menjadi hal yang memberatkan orang-orang secara moral,” ujar Arnold, dilansir The Sun.
Hasil riset secara lebih mendalam juga telah dipresentasikan dalam acara Kongres Internasional tentang Cinta dan Seks dengan Robot di Amerika Serikat. Dalam presentasinya, pemimpin penelitian Mika Koverola mengatakan bahwa hal ini dipicu oleh kesamaan peran robot seks dengan PSK.
“Hasil penelitian kami berhasil menunjukkan bahwa orang-orang tidak terlalu menyalahkan orang berkeluarga yang menyewa robot seks ketimbang pekerja seks manusia," ujar Koverola.
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
“Hal ini merefleksikan fakta bahwa banyak orang tidak menganggap seks dengan robot sebagai ketidaksetiaan atau dianggap selingkuh, tidak seperti dengan manusia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, memang teknologi robot seks hadir dengan tujuan untuk memuaskan hasrat seksual siapa pun. Meski lebih banyak digunakan oleh para lajang yang tak memiliki pasangan bercinta, tapi tak sedikit pula suami-suami dan juga para istri yang menggunakan robot seks untuk kepuasan seksual.