3 Kreator Pemenang Maker Fest 2018: OMO, Kandura, dan The Able Arts

17 Desember 2018 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maker Fest 2018 digelar di Yogyakarta. (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Maker Fest 2018 digelar di Yogyakarta. (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga kreator lokal berhasil memenangkan kompetisi Maker Fest 2018 yang diinisiasi oleh Tokopedia bekerja sama dengan Bekraf, Kemenperin, Kemendag, dan Kominfo. Juara satu, dua, da tiga masing-masing diraih oleh OMO! Healthy Snack dari Yogyakarta, Kandura dari Jakarta, dan The Able Art dari Surabaya.
ADVERTISEMENT
Pemenang pertama akan mendapatkan dukungan modal bisnis sebesar Rp 1 miliar, sementara juara kedua dan ketiga masing-masing menerima Rp 300 juta dan Rp 200 juta. Ketiga kreator ini juga akan mendapatkan alat pemasaran terintegrasi, salah satunya adalah kesempatan mendapatkan panggung online maupun offline melalui pameran kreasi lokal berskala nasional hingga internasional.
“Maker Fest merupakan sarana yang tepat untuk memberikan panggung offline dan online untuk merealisasikan ide usaha kreatif mereka. Mereka-lah yang akan menjadi penggerak Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam siaran pers yang diterima kumparan, Senin (17/12).
OMO! Healthy Snack, Kandura, dan The Able Art jadi kreator pemenang Maker Fest 2018. (Foto: Tokopedia)
zoom-in-whitePerbesar
OMO! Healthy Snack, Kandura, dan The Able Art jadi kreator pemenang Maker Fest 2018. (Foto: Tokopedia)
Sebelumnya, Maker Fest 2018 telah melakukan roadshow di 8 kota, yakni Medan, Padang, Jakarta, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Bandung dan Denpasar. Di 8 kota tersebut, Maker Fest menyaring setidaknya 1.500 pendaftar menjadi 30 besar di setiap kota.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui proses pelatihan bisnis, wawancara dengan para pemilik bisnis, dan penilaian dari pengunjung, Maker Fest mendapatkan tiga besar finalis dari setiap kota. Sejak awal Desember 2018, 24 finalis terpilih dari seluruh Indonesia didatangkan ke Jakarta untuk mendapatkan sesi pendalaman bisnis dari Excellence Asia sebagai lembaga konsultan bisnis independen.
Para finalis yang terpilih mendapatkan sesi mentoring, dari Singgih Susilo (Magno Kayu), Handoko Hendroyono (Filosofi Kopi), Nina Nikicio (Nikico), dan sejumlah pelaku bisnis ternama di industri kreatif.
(Kiri ke kanan) praktisi brand lokal Arto Subiantoro, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, CEO Tokopedia dan Chairman of Maker Fest 2018 William Tanuwijaya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita,  Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, dan Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi. (Foto: Tokopedia)
zoom-in-whitePerbesar
(Kiri ke kanan) praktisi brand lokal Arto Subiantoro, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, CEO Tokopedia dan Chairman of Maker Fest 2018 William Tanuwijaya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, dan Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi. (Foto: Tokopedia)
Di tahap akhir, lima finalis terpilih melakukan presentasi di hadapan panelis juri, yang terdiri dari CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih, wartawan senior Andi F. Noya, serta para praktisi brand dan marketing seperti Arto Soebiantoro, Yoris Sebastian, dan Ben Soebiakto
ADVERTISEMENT
Acara puncak Maker Fest 2018 dengan tema Gerakan Bangga Kreasi Lokal diselenggarakan di Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Senayan pada tanggal 15-16 Desember 2018.
Sejumlah komunitas berpartisipasi dalam acara puncek tersebut, seperti Gudskul.Art dan Museum MACAN, perwakilan pemerintahan Menteri Kominfo Rudiantara dan Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, dan Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi.