CEO Wardah Jadi Perempuan Pertama Terima Gelar Doktor Kehormatan ITB

25 April 2019 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurhayati Subakat, Pendiri sekaligus CEO PT Paragon Technology & Inovation. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nurhayati Subakat, Pendiri sekaligus CEO PT Paragon Technology & Inovation. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu lagi perempuan Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dapat mendorong perempuan untuk terus maju.
ADVERTISEMENT
Ia adalah Nurhayati Subakat, CEO dari PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang menaungi produk kecantikan kenamaan Indonesia, seperti Wardah, Make Over, Emina, dan Puteri. Atas kiprahnya di industrik kosmetik lokal, pada 5 April 2019 lalu di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Nurhayati Subakat menerima gelar Honoris Causa atau Doktor Kehormatan dari Institute Teknologi Bandung (ITB).
Sebelumnya, sejak pertama kali diberikan pada tahun 1962, semua penerimanya adalah laki-laki. Beberapa di antaranya adalah Dr. Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama; Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia keenam, dan dua tokoh internasional untuk Nobel Laureate, Prof. Peter Agre dan Prof. Finn Erling Kydland.
Peserta Wardah Inspirasi Perempuan Indonesia berfoto bersama sambil memegang plakat penghargaan. Foto: Avissa Harness Rizki Utama/kumparan
ITB memberikan penghargaan Honoris Causa ini kepada mereka yang berjasa dan berkarya bagi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial, budaya, dan berjasa di bidang kemanusiaan dan kemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Dan kiprah Nurhayati di industri kosmetik dinilai telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan keilmuan di bidang kosmetik serta menghasilkan karya yang inovatif bagi masyarakat.
Dalam acara Inspirasi Perempuan untuk Indonesia yang digelar Paragon pada Rabu (24/4) lalu di Hotel Fairmont, Nurhayati mengungkapkan kebahagian dan rasa syukur karyanya bisa diapresiasi.
“Hari ini adalah sesuatu yang saya impikan saat pertama kali menginjakkan kaki di ITB... Kami memulai perusahaan ini 34 tahun yang lalu dengan dua orang karyawan, hingga kini Wardah sudah mendominasi pasar kosmetik di Indonesia. Hasil ini membuktikan bahwa produk Wardah dapat bersaing dengan produk-produk kecantikan dari luar negeri. Saya merasa bangga dan terhormat. Penghargaan ini juga untuk seluruh orang dan karyawan yang mendukung saya,” ungkap Nurhayati Subakat dalam pidato sambutannya.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Nurhayati hanya mendirikan perusahaan kosmetik rumahan pada tahun 1985. Produk pertama yang dihasilkan oleh PTI adalah Putri, serangkaian produk kecantikan yang dibuat khusus untuk salon-salon. Kemudian, ia membuat Wardah di tahun 1996 yang sukses menjadi pelopor brand kosmetik halal di Indonesia. Di tahun-tahun berikutnya, Make Over dan Emina lahir dan mendulang kesuksesan yang sama.
Ia berharap prestasi yang ia raih dan usahanya ini dapat lebih mendorong banyak perempuan untuk bisa lebih maju lagi dan berani mengambil kesempatan di berbagai bidang.
Acara Wardah Inspirasi Perempuan Indonesia. Foto: Avissa Harness Rizki Utama/kumparan
Selain melakukan syukuran atas prestasi yang dicapai oleh sang pendiri, acara Inspirasi Perempuan untuk Indonesia dari Paragon ini juga menggelar forum perempuan dan talkshow menarik yang membahas tentang kiprah perempuan dalam berkontribusi membangun Indonesia menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Selain Nurhayati Subakat, talkshow ini juga menghadirkan tiga pembicara dari berbagai bidang, yaitu Najelaa Shihab, praktisi pendidikan dan pendiri organisasi Keluarga Kita; Septi Peni Wulandani, pendiri Institut Ibu Profesional; dan Atalia Praratya Kamil, ketua tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Jawa Barat dan penggerak program Sekoper Cinta.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada delapan tokoh perempuan inspiratif yang berkontribusi dalam membuat banyak perubahan di Indonesia, serta kepada empat organisasi masyarakat. Penghargaan ini merupakan cara Wardah mengapresiasi dan mendorong banyak perempuan yang sudah berkiprah ataupun memiliki keinginan untuk mengikuti jejak Nurhayati Subakat.
Forum perempuan ini juga mengundang banyak sekali perempuan serta tokoh-tokoh inspiratif di Indonesia. Mulai dari Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Linda Amalia Sari, ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia; Dahlan Iskan, CEO surat kabar Jawa Pos; hingga Dewi Sandra, Brand Ambassador Wardah. Acara kemudian ditutup oleh penampilan spesial dari Tulus yang juga merupakan salah satu brand ambassador Wardah yang berfokus pada isu-isu pendidikan dan lingkungan.
ADVERTISEMENT