7 Fakta Pemilik Gucci yang Beri Sumbangan untuk Notre Dame

16 April 2019 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Farncois-Henri Pinault, CEO Kering. Foto: Eric Piermont/ AFP
zoom-in-whitePerbesar
Farncois-Henri Pinault, CEO Kering. Foto: Eric Piermont/ AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran besar yang terjadi pada Katedral Notre Dame, Senin (15/4) sore waktu Paris membangkitkan simpati dari masyarakat dunia. Salah satunya adalah Francois-Henri Pinault, pemilik perusahaan Kering yang menaungi rumah mode ternama seperti Gucci, Balenciaga, dan Yves Saint Laurent.
ADVERTISEMENT
Melansir Washington Times, suami dari Salma Hayek ini akan menyumbangkan 100 juta Euro atau setara dengan Rp 1,591 triliun untuk membangun kembali Katedral Notre Dame.
“Ayah saya dan saya telah memutuskan untuk segera mengeluarkan dana dari Artemis (group perusahaan yang menaungi Kering) sejumlah 100 juta euro untuk berpartisipasi dalam upaya yang akan diperlukan untuk rekonstruksi lengkap Notre Dame,” ungkap François-Henri Pinault dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Le Figaro dan media Prancis lainnya.
Sebenarnya, seperti apa sosok Francois-Henri Pinault yang sebenarnya? Berikut kumparan berikan tujuh fakta menarik tentang Francois-Henri.
Farncois-Henri Pinault dan Salma Hayek. Foto: Chris Delmas/ AFP
1. Menjadi CEO Kering Sejak 2005
Francois-Henri Pinault menjadi CEO Kering sejak tahun 2005. Kala itu nama perusahaannya masih Pinault Printemps Redoute (PPR). Francois memutuskan untuk meneruskan bisnis ayahnya yang dirintis sejak 1963 ini setelah tidak berhasil meneruskan sekolah bisnis di Stanford Business School di Inggris karena alasan kependudukan. Ia pun kemudian mengganti nama PPR menjadi Kering pada tahun 2013.
ADVERTISEMENT
2. Perusahaan Miliknya Menaungi Rumah Mode Mewah
Kering menaungi rumah-rumah mode mewah ternama, mulai dari Gucci, Yves Saint Laurent, Alexander McQueen, Balenciaga, Bottega Veneta, Boucheron, Brion, hingga Pomellato.
3. Paham soal Fashion
Karena perusahaannya menaungi brand-brand fashion, maka tak heran jika Francois-Henri Pinault juga paham soal fashion. Hal ini terlihat ketika ia mengambil keputusan untuk menunjuk Alexander Wang sebagai Creative Director dari Balenciaga setelah ditinggal oleh Nicolas Ghesquière.
“Nicolas telah membangun Balenciaga selama 15 tahun — ia menghidupkannya kembali. Ia mampu memberi sentuhan modern yang benar-benar luar biasa pada brand tradisional. Tetapi ada saatnya, seringkali ketika sebuah brand telah berkembang, saat brand tersebut perlu memperluas ruang lingkup, dan sentuhan artistiknya, saat itulah Anda perlu bertanya pada diri sendiri apakah ini adalah saat yang tepat untuk memulai sesuatu yang lain,” ungkap Francois-Henri Pinault kepada The New York Times pada 2013.
ADVERTISEMENT
4. Memiliki Kepedulian Tinggi Terhadap Isu-isu Sosial
Lewat Kering Foundation, Francois-Henri menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial. Kering Foundation berfokus menangani isu-isu seperti kekerasan seksual di Amerika, praktik tradisional berbahaya di Eropa Barat (Prancis, Italia, Inggris), dan kekerasan dalam rumah di Asia. Dan di tahun 2015, Kering menjadi official partner dari Cannes Film Festival dan membuat gerakan Women in Motion untuk mengapresiasi keterlibatan perempuan di industri perfilman.
5. Kekayaannya Mencapai Ratusan Triliun
Melansir situs The Richest, nilai kekayaan Francois-Henri Pinault mencapai 25.5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 359 triliun. Sumber terbesar dari kekayaan tersebut berasal dari profesinya sebagai CEO Kering.
6. Berbisnis Wine
Selain berbisnis di industri fashion, Francois-Henri dan keluarganya juga merambah bisnis wine. Brand wine mereka bernama Château Latour yang juga berada di bawah naungan Kering. Château Latour dianggap memiliki kebun anggur terbaik di Bordeaux, Prancis.
ADVERTISEMENT
7. Menikah dengan Aktris Salma Hayek
Pada Maret 2007, Salma Hayek resmi mengumumkan pertunangan dan kehamilan anak pertamanya bersama dengan Francois-Henri Pinault. Keduanya kemudian menikah saat Hari Valentine di Paris tahun 2009, dan menggelar resepsi kedua pada 25 April di tahun yang sama di Venesia.