10 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Pernikahan

28 November 2017 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pernikahan Marcel Chandrawinata&Deasy Priscilla (Foto: Instagram @twogather)
zoom-in-whitePerbesar
Pernikahan Marcel Chandrawinata&Deasy Priscilla (Foto: Instagram @twogather)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernikahan menjadi momen penting di mana kamu dan pasangan untuk pertama kalinya diresmikan menjadi sepasang suami istri. Akan menghabiskan hidup berdua, banyak pasangan yang akhirnya memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyiapkan pernikahan mereka.
ADVERTISEMENT
Sekalipun semua persiapan telah matang, tak menutup kemungkinan beberapa kesalahan akan terjadi di tengah sakral dan megahnya pertama pernikahan. Kamu tentunya tak mau hal itu terjadi, bukan?
Untuk meminimalisir keadaan ini menjadi kenyataan, berikut kumparan (kumparan.com) rangkum 10 kesalahan yang sering terjadi di hari pernikahan dan harus kamu hindari, seperti dilansir dari Huffingtonpost.com.
1. Menjaga Kesehatan Itu  Penting
Tubuh kehilangan cairan saat olahraga (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tubuh kehilangan cairan saat olahraga (Foto: Thinkstock)
Banyak sekali pasangan menikah yang mengaku bahwa mereka telah melakukan kesalahan, karena terlalu mengerahkan seluruh tenaga untuk mempersiapkan pesta pernikahan mereka. Hal ini seharusnya dapat menjadi pembelajaran bagi kamu agar tetap beristirahat di tengah kesibukan mengurus pesta pernikahan.
2. Cincin Pernikahan
Cincin tunangan Meghan Markle.  (Foto: Daniel Leal-Olivas / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Cincin tunangan Meghan Markle. (Foto: Daniel Leal-Olivas / AFP)
Benda kecil yang satu ini memang sering luput dari perhatian. Bentuknya yang kecil tak jarang terlupakan oleh pasangan yang akan menikah.
ADVERTISEMENT
Terlalu sibuk dengan hal-hal yang ada di depan mata, sampai lupa membawa cincin pernikahan merupakan hal yang sering dilakukan oleh pasangan yang hendak menikah. Jika memang takut meninggalkannya, coba titipkan pada orang tua atau sahabat untuk membawanya saat hari pernikahan.
3. Urus segala sesuatunya bersama pasangan
Pasangan Serasi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Serasi. (Foto: Pixabay)
Selain menyatukan kamu dan pasangan, pesta pernikahan juga akan menyatukan keluarga kedua belah pihak. Namun, hal ini bukan berarti keluarga, orang tua atau saudara, harus mengurus semua hal di dalam pernikahan kamu.
Pernikahan merupakan momen sakral bagi kamu dan pasangan. Jadi, alangkah lebih baik jika hanya kalian berdua yang mewujudkan pernikahan impian tersebut lewat ide yang diinginkan. It's your day, so you'll make it perfecft?
ADVERTISEMENT
4. Musik
Ilustrasi mendengarkan musik. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengarkan musik. (Foto: Pixabay)
Rasanya sebuah pesta pernikahan tanpa musik ibarat Romeo tanpa Juliet, hambar dan hampa. Untuk itu, perhatikan musik yang diputar selama pesta pernikahan kamu. Jangan sampai terdengar irama musik sedih di acara pernikahan. Oh God, is it really a big happy moment?
5. Tamu Undangan
Tamu undangan di Pernikahan Bella dan Emran (Foto: Instagram @noradanish)
zoom-in-whitePerbesar
Tamu undangan di Pernikahan Bella dan Emran (Foto: Instagram @noradanish)
Perhatikan daftar tamu undangan yang kamu undang ke dalam pesta pernikahan. Ada baiknya cek ulang daftar tamu undangan.
Pastikan bahwa kamu hanya mengundang orang-orang yang memang penting di dalam hidup kamu. Penyesalan ini banyak terjadi bagi beberapa pasangan yang menikah, karena mengundang terlalu banyak orang. Selain lebih efektif, juga dapat membuat momen bahagia akan terasa jauh lebih tenang dan sakral.
6. Fotografer
Mau jadi fotografer andal? (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mau jadi fotografer andal? (Foto: Pixabay)
Perhatikan fotografer yang akan mengabadikan setiap momen pernikahan. Ini merupakan momen satu kali seumur hidup, rasanya akan jauh lebih baik jika kamu menyewa fotografer khusus pernikahan, dibandingkan “memperdaya” teman atau kerabat. Kalau tidak, kamu mungkin akan menyesal karena momen-momen penting, seperti pemasangan cincin atau pengucapan janji sakral, tidak terabadikan dalam sebuah benda berlensa.
ADVERTISEMENT
7. Berbaur bersama tamu
Gaun pengantin Topshop. (Foto: Topshop)
zoom-in-whitePerbesar
Gaun pengantin Topshop. (Foto: Topshop)
Ketika hari pernikahan berlangsung, cincin sudah terpasang manis di jari, dan janji telah diucapkan, saatnya kamu dan pasangan berbaur dengan para tetamu undangan yang hadir. Usahakan untuk tidak pasif dan hanya duduk di “singgasana”. Dengan berbaurnya kamu bersama para tamu, selain dapat menjalin silaturahmi dengan sanak saudara yang biasanya tinggal jauh dari tempat tinggalmu, juga membuat tamu kamu akan merasa dihargai.
8. Anak-anak
Olahraga Sejak Dini untuk Tumbuh Kembang Anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga Sejak Dini untuk Tumbuh Kembang Anak (Foto: Thinkstock)
Anak-anak yang hadir di dalam sebuah pesta pernikahan memang terkesan lucu dan menggemaskan. Tetapi akan berbeda kisahnya jika anak-anak yang hadir di acara pernikahan kamu justru rewel dan selalu menangis.
Ketenangan dan suasana haru biru yang harusnya dirasakan pun seketika lenyap ditelan bumi karena riuh dan berisiknya suasana. Untuk itu, pastikan kerabat kamu membawa anak-anak yang tidak bawel.
ADVERTISEMENT
9. Perhatikan mobil
Velg ban mobil Mazda. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Velg ban mobil Mazda. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Mobil yang akan membawa kamu dan pasangan ke lokasi pernikahan juga perlu diberi perhatian lebih. Jangan sampai para tamu menunggu kamu terlalu lama dan akan membuat waktu pernikahan kamu jadi telat.
10. Jangan lupakan pemimpin pernikahan
Pendeta Shinto Jepang tampak berjalan ke kuil (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
zoom-in-whitePerbesar
Pendeta Shinto Jepang tampak berjalan ke kuil (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Hari pernikahan tidak akan memiliki kisah indah, jika kamu lupa untuk mengingatkan pendeta atau ustadz yang akan meresmikan hubungan kamu dan pasangan. Minimal di malam sebelum hari pernikahan, coba untuk menghubungi lewat telepon atau datang berkunjung ke rumah pastor/ustadz yang telah kamu tunjuk saat hari pernikahan nanti.