Verstappen: Jangan Terlena dengan Podium GP Australia, Red Bull

25 Maret 2019 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Max Verstappen di GP Australia 2019. Foto: VLADIMIR RYS/Red Bull Racing
zoom-in-whitePerbesar
Max Verstappen di GP Australia 2019. Foto: VLADIMIR RYS/Red Bull Racing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menengok GP Australia 2019, ingatlah Max Verstappen. Selain kemenangan Valtteri Bottas (Mercedes) yang ikonik, seri pembuka musim itu juga melahirkan puja-puji bagi Red Bull Racing --tim Verstappen.
ADVERTISEMENT
Ya, mobil RB15 andalan Red Bull dan mesin Honda nyatanya sukses mengantarkan Verstappen finis ketiga di race GP Australia, Minggu (17/3/2019).
Posisi pengunci podium itu disegel Verstappen usai menyalip andalan Ferrari, Sebastian Vettel, di Tikungan 3 lap pada ke-31. Sejak itu, Verstappen jauh meninggalkan Vettel di belakang dan bersaing dengan Hamilton di posisi dua dengan selisih dua detik.
Meski belum bisa menggusur Hamilton hingga finis, Verstappen bisa puas dengan torehan 15 poinnya sekaligus menorehkan rekor enam podium beruntun sejak GP Jepang 2018.
Ya, GP Australia bukan hanya soal kehebatan mesin Honda dan mobil Red Bull. Ada Verstappen, pelakon utamanya, yang kini meminta tim untuk tidak jemawa jelang seri kedua di Bahrain.
ADVERTISEMENT
"Memulai musim ini dengan podium di Australia sungguh hasil yang sangat positif, tapi Sirkuit Melbourne bukanlah sirkuit yang sulit. Kami tidak boleh terlena," kata Verstappen dikutip dari Crash.
"Saya pikir kita tidak tahu kemampuan pastinya hingga tiba di GP China (seri ketiga, red)," imbuh pebalap Belgia yang musim lalu finis keempat di klasemen akhir ini.
Pujian setinggi langit dari Bos Mercedes, Toto Wolff, yang menyebut Red Bull (dan mesin Honda-nya) sebagai kandidat juara, juga tidak mampu membuat Verstappen sombong.
Pasalnya, pebalap muda berusia 21 tahun ini punya catatan buruk di Sirkuit Internasional Bahrain yang terletak di Sakhir. Dua seri terakhir (2017 dan 2018), Verstappen tidak bisa menuntaskan balapan.
ADVERTISEMENT
Sejak berlaga di F1, hasil terbaiknya di Bahrain pun hanya finis posisi enam di musim 2016. Apa, sih, yang menjadi momok bagi Verstappen di sirkuit sepanjang 5,4 km itu?
"Saya menikmati treknya dan transisi dari siang ke malam hari sungguh menantang bagi kestabilan mobil. Jadi, itu (GP Bahrain) selalu menjadi pekan yang menarik," ujar Verstappen.
"Namun, Anda tidak akan tahu bagaimana kualifikasi karena kondisinya tidak pernah sama seperti sesi latihan bebas. Bagian terhebatnya ada di sektor tengah yang sangat teknis. Semoga saja saya bisa dapat hasil yang bagus," harapnya.
Sementara Ketua Tim Red Bull Racing, Christian Horner, begitu bersemangat menyambut GP Bahrain 2019 dengan bekal penampilan Verstappen dan pilihan ban kompon C3-nya, terutama saat menyalip Vettel.
ADVERTISEMENT
"Start musim yang fantastis dengan power unit baru kami, Honda, yang tak pernah finis Top 3 sejak 2008. Penampilan Max juga luar biasa. Kami sangat menanti balapan di Bahrain," kata Horner dalam keterangan resminya.
GP Bahrain sendiri dimulai pada 21 Maret hingga race dijadwalkan pada Minggu (31/3). Musim lalu, Vettel mengunci kemenangan usai mengalahkan duo Mercedes, Bottas dan Lewis Hamilton.
Adapun, Max Verstappen hanya mencicipi tiga putaran di GP Bahrain 2018 sebelum pensiun dini dari balapan usai bersenggolan dengan Lewis Hamilton.