PBSI Laporkan Persoalan All England ke KBRI London

18 Maret 2021 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahsan/Hendra di final All England 2019. Foto: AFP/Oli Scarff
zoom-in-whitePerbesar
Ahsan/Hendra di final All England 2019. Foto: AFP/Oli Scarff
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PBSI tak tinggal diam melihat tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021. Mereka meminta bantuan KBRI London untuk mencari solusi dari persoalan ini.
ADVERTISEMENT
Manajer Tim Indonesia di All England 2021, Ricky Soebagdja, mengatakan ia telah berkomunikasi dengan KBRI London terkait permasalahan ini.
Ricky juga menjelaskan bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tidak bisa berbuat banyak atas masalah yang dihadapi Tim Indonesia.
"Panitia (All England) tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyampaikan aturan daripada pemerintah Inggris," kata Ricky, Kamis (18/3).
"Ini yang memang akhirnya saya sampaikan ke KBRI perwakilan Indonesia di Inggris, karena ini kaitan goverment to goverment. Saya hanya menyampaikan meminta kejelasan aturan-aturan yang ada di dalam pandemi COVID-19 karena ini memang khusus penanganan untuk COVID-19," tambahnya.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti versus Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) di semifinal All England 2019. Foto: Oli SCARFF/AFP
Menurut Ricky, KBRI London akan langsung melakukan komunikasi dengan pihak terkait di Inggris atas permasalahan ini.
ADVERTISEMENT
"KBRI akan komunikasi dengan NHS (Badan Kesehatan Inggris). Semoga memang betul-betul ada hasil yang memuaskan bagi tim Indonesia," ucap Ricky.
Ia menambahkan bahwa seluruh tim Indonesia merasakan kekecewaan yang luar biasa. Seluruh atlet dalam kondisi baik dan siap bertanding demi membawa pulang gelar.
Namun, tim Indonesia dipaksa mundur dari All England pada Kamis (18/3) pagi WIB. Ini setelah ada satu penumpang pesawat yang tim Indonesia gunakan untuk berangkat ke Inggris positif COVID-19.
Dari 24 anggota tim Indonesia, 20 di antaranya mendapat e-mail dari pemerintah Inggris untuk melakukan isolasi mandiri.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)