Mike Tyson Pernah Pakai Urine Anak untuk Lolos Tes Narkoba

7 September 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Tyson saat melawan Orlin Norris pada 23 Oktober 1999. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mike Tyson saat melawan Orlin Norris pada 23 Oktober 1999. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mike Tyson pernah jatuh dalam pengaruh obat-obatan selama karier tinjunya berada di masa kejayaan. Ia bahkan punya banyak cara untuk lolos dari tiap tes narkoba.
ADVERTISEMENT
Iron Mike adalah salah satu petinju kelas berat terhebat yang pernah mengisi sejarah. Kendati demikian, kontroversi juga kerap mengikuti kariernya.
Tyson mengaku telah melakukan beberapa perkelahian di bawah pengaruh obat-obatan. Ia juga berjuang dengan keras melawan kecanduan akan narkoba selama masa jayanya.
Mike Tyson usai menundukkan Frank Bruno pada 1996. Foto: AFP/Mike Nelson
Selain itu, bagaimana cara Tyson meloloskan diri dari tiap tes narkoba dengan cara-cara nyeleneh adalah salah satu kepingan menarik dalam hidupnya.
Petinju yang dijuluki 'The Baddest Man on the Planet' itu pernah menggunakan penis palsu, Whizzinator, yang memungkinkannya mengeluarkan urine bersih.
Cara lainnya dan yang paling sering dilakukan adalah Tyson menggunakan urine anaknya karena khawatir jika ia menggunakan urine istrinya akan menunjukkan kalau dirinya hamil.
"Itu luar biasa, kawa. Saya memasukkan urine bayi saya ke dalamnya dan kadang-kadang, suatu kali saya menggunakan urine istri saya dan dia seperti, "Sayang, sebaiknya kamu tidak berharap itu menjadi hamil atau semacamnya,'" cerita Tyson dikutip dari Irish Mirror.
Mike Tyson usai pertandingan melawan Holyfield pada 28 Juni 1997. Foto: John Gurzinsky/AFP
"Dan saya berkata, "Kami tidak akan menggunakan milikmu lagi, kami akan menggunakan anak itu', karena saya takut penis itu akan hamil," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, Tyson mencoba segala cara yang ia bisa agar dirinya tidak tertangkap karena penggunaan ganja dan kokain. Ajaibnya, ia tidak pernah dinyatakan positif menggunakan obat-obatan.
'Si Leher Beton' sendiri menjadi juara dunia tinju kelas berat termuda dalam sejarah. Ia juga menjadi petinju pertama yang memenangi seluruh gelar bergengsi, yaitu, WBA, WBC, dan IBF.