Mengapa Timnas Basket Ngotot Butuh Pemain Naturalisasi?

19 Februari 2020 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper. Foto: Facebook/ @Lester Prosper
zoom-in-whitePerbesar
Calon pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper. Foto: Facebook/ @Lester Prosper
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Perbasi dan Timnas Basket Indonesia, naturalisasi pemain bukan perkara mengambil jalan pintas, tetapi sebuah keharusan. Pasalnya, keberadaan pemain naturalisasi bisa memangkas perbedaan tinggi badan dengan timnas basket negara lain.
ADVERTISEMENT
Naturalisasi kerap dipandang sebagai cara instan untuk meraih kesuksesan. Well, tak salah memang pandangan seperti ini. Di sepak bola, Italia memenangi Piala Dunia 1934 dengan legiun oriundi alias pemain-pemain naturalisasi dari Argentina
Namun, di basket, urgensi naturalisasi lebih dari itu. Beberapa posisi di basket, utamanya center, mengharuskan pemainnya bertubuh lebih tinggi dan besar. Ini tentu bukanlah hal yang bisa diubah hanya dari latihan.
Usut punya usut, FIBA juga menyarankan Perbasi dan Timnas Basket Indonesia untuk mengambil pemain naturalisasi. Di satu sisi, Perbasi tak memungkiri bahwa keberadaan pemain naturalisasi bisa mempercepat jalan Timnas Basket Indonesia meraih kesuksesan.
"Soal naturalisasi, sebetulnya kami tidak mau potong-potong itu. Kami ingin mengambil jalan yang ingin kami lewati. Namun, itu cukup panjang," kata Ketua Perbasi, Danny Kosasih, dalam konferensi pers Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Rabu (19/2/2020) sore WIB.
ADVERTISEMENT
Calon pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper. Foto: Facebook/ @Lester Prosper
"Yang kedua, masalah postur tubuh yang tak memungkinkan kami untuk memakai semua pemain lokal. Dan, memang FIBA merekomendasikan kami untuk mengambil pemain naturalisasi. Itu memang harus segera diatasi, kalau tidak, kita akan kesulitan bersaing," lanjut Danny.
Dari situ, Indonesia memutuskan untuk menaturalisasi Brandon Jawato dan Lester Prosper. Khusus Prosper, pebasket asal Amerika Serikat itu memang memiliki fisik mumpuni--tingginya mencapai 203 sentimeter. Prosper tentu cocok mengisi posisi center, setidaknya di level Asia.
Sayangnya, proses naturalisasi Jawato dan Prosper belum beres. Oleh karena itu, mereka belum bisa tampil ketika Timnas Basket Indonesia melakoni laga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 melawan Korea pada Kamis (20/2/2020) dan Filipina pada Minggu (23/2).
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, proses naturalisasi Prosper dan Jawato sudah berada di tahap final. Pasalnya, surat naturalisasi mereka sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Dari situ, mereka bisa tampil pada lanjutan Kualifikasi FIBA Asia 2021 pada November 2020 mendatang.