Menengok Persiapan All England 2019
ADVERTISEMENT
Selasa, 5 Maret 2019, adalah satu hari sebelum turnamen bulu tangkis tertua, All England, dibuka. Ya, meski All England 2019 dimulai Rabu (6/3/2019), ada sedikit kesibukan di Arena Birmingham, King Edwards Road, B1 2AA, Inggris.
ADVERTISEMENT
Lebih tepatnya kesibukan di backstage atau area belakang panggung yang merupakan lalu lintas para pemain juga kesibukan di Media Centre, markas para pewarta berita termasuk kumparanSPORT yang hadir di All England 2019.
Well, agenda pertama kami yang baru saja tiba di Birmingham pada Selasa (5/3) pagi tentu saja menengok persiapan panitia juga agenda uji lapangan bagi pemain sore harinya. Itulah sumber kesibukan di Arena Birmingham yang masih ditutup untuk umum.
Melihat jadwal latihan, para pemain Indonesia baru mencoba lapangan pukul 19:00 GMT. Sambil menunggu kehadiran para andalan Tanah Air itu, kumparanSPORT mengelilingi arena tentu saja yang diperbolehkan untuk ID berstatus Media.
Berjalan menuju tempat kerja kami di Arena Birmingham alias Media Centre, ada sebuah lorong panjang yang dihiasi poster para pemain top dunia. Saat itulah kami 'bertemu' andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Entah mengapa, poster keduanya bak bermusuhan: Kevin di salah satu ujung koridor, Marcus di ujung lainnya.
ADVERTISEMENT
Nah tiba di Media Center, meja-meja belum sepenuhnya tersusun rapi. Tapi, mixed zone alias tempat berkumpulnya pemain dan wartawan sudah hadir dengan gagahnya. Backdrop bertuliskan nama acara hingga sponsor semakin terasa wah dengan lampu sorot, apalagi jika sang atlet sudah berdiri di sana.
Menurut salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya, tata letak tribune media dan mixed zone jauh lebih efisien ketimbang tahun lalu. Selain itu, tidak ada perubahan berarti dari venue berkapasitas 15.800 di pusat Kota Birmingham ini.
Kemudian memasuki area lapangan Arena Birmingham, prestise All England sebagai turnamen tepak bulu tertua yang dilabeli status BWF World Tour Super 1000 semakin terasa. Dinding arena yang lebih luas dari Istora Gelora Bung Karno itu ditutupi kain hitam, sehingga semua sorot lampu akan terpusat di lapangan.
ADVERTISEMENT
Indonesia sendiri mengirimkan 19 wakil di All England 2019. Harapan terbesar untuk bawa pulang gelar tentu saja bertumpu kepada Marcus/Kevin, pasangan yang juga akan berjuang merengkuh hattrick setelah sebelumnya juara di tahun 2017 dan 2018.