Kesuksesan Praveen/Melati di All England Sebelum Akhirnya Didepak dari Pelatnas
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Pasangan yang dijuluki 'Honey Couple' ini memulai debut All England pada 2019 lalu. Praveen/Melati langsung menembus babak semifinal sebelum dikalahkan pasangan nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, lewat rubber set dengan skor 21-13, 20-22, 13-21.
Tahun selanjutnya, Praveen/Melati secara mengejutkan berhasil menjuarai All England. 'Honey Couple' mengalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.
Pada 2021, Praveen/Melati dipaksa mundur dari Arena Birmingham hingga akhirnya gelar ganda campuran harus jatuh ke tangan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Meraih gelar All England sebenarnya bukan hal pertama bagi seorang Praveen Jordan. Ia juga pernah meraihnya saat dipasangkan dengan Debby Susanto pada 2016 silam.
Kala itu, Praveen dan Debby menaklukkan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen dari Denmark dengan skor 21-12 dan 21-17 dalam waktu 43 menit.
Melati sendiri beberapa kali mengikuti All England sejak 2016. Namun, prestasi terbaiknya hanya sampai babak 32 besar sebelum akhirnya berpasangan dengan Praveen.
ADVERTISEMENT
Praveen/Melati memang sudah tak bergabung dengan Pelatnas Cipayung karena terdegradasi. Akan tetapi, keduanya akan tetap mentas di All England dengan status independen dan menjadi unggulan keempat pada turnamen berlevel Super 1000 tersebut.
Penulis: Muhamad Sayefullah