Ular Berkepala 2 Super Langka Ditemukan, Begini Penampakannya

2 Juli 2022 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wujud ular kepala dua yang ditemukan di Florida. Foto: FWC Fish and Wildlife Research Institute/Jonathan Mays
zoom-in-whitePerbesar
Wujud ular kepala dua yang ditemukan di Florida. Foto: FWC Fish and Wildlife Research Institute/Jonathan Mays
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penangkap reptil, Nick Evans, berhasil mendapatkan ular spesial di Ndwedwe, Afrika Selatan. Itu adalah ular berkepala dua sangat langka yang ditemukan di halam rumah seorang warga.
ADVERTISEMENT
“Saya menerima gambar yang paling mengejutkan dari Ndwedwe. Itu adalah ular pemakan telur coklat selatan, spesies paling umum yang tidak berbahaya. Namun yang satu ini memiliki dua kepala,” kata Evans yang merupakan pendiri Konservasi Amfibi & Reptil KZN, menulis dalam sebuah postingan di akun Facebook miliknya.
Pemakan telur coklat selatan (Dasypeltis inornata) adalah ular nokturnal yang tidak berbisa. Mereka bisa tumbuh dengan panjang rata-rata 75 centimeter ketika mencapai dewasa. Adapun ular berkepala dua yang ditemukan kali ini punya panjang sekitar 30 cm dan diperkirakan masih remaja.
Evans mengatakan, meski terlihat fantastis, ular yang memiliki kepala dua bisa menyulitkan dirinya sendiri, terutama saat bergerak menentukan arah. Berdasarkan pengamatan Evans, kepala ular mencoba bergerak ke arah yang berlawanan.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, pemakan telur coklat selatan adalah spesies ular pemakan telur yang mampu melahap beberapa telur dalam sekali makan. Mereka tidak memiliki gigi, jadi telur ditelan bulat-bulat. Ketika telur masuk ke mulut dan bergerak menuju tubuh, itu akan dipecahkan menggunakan tulang di dalam leher. Ular kemudian akan memuntahkan cangkangnya.
Kondisi ular berkepala dua secara resmi disebut bicephaly. Ini terjadi ketika ular yang mestinya lahir kembar justru gagal berpisah di dalam telur. Kondisi seperti ini diperkirakan terjadi pada setiap 1 dari 10.000 kelahiran ular.
Tingkat kelangsungan hidup ular berkepala dua juga dianggap sangat rendah. Sedikit dari mereka yang bisa hidup lama di alam liar. Sekali lagi, ini karena mereka akan kesulitan dalam bergerak sehingga lebih rentan dimangsa predator, seperti elang atau hewan lain.
ADVERTISEMENT
Bagi si pemakan telur coklat selatan berkepala dua, tampaknya akan berakhir bahagia karena dia akan dirawat oleh seorang profesional, yakni Evans.