Selama Corona, Banyak Orang Disfungsi Ereksi karena Stres

30 Juni 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi penis Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi penis Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Riset menunjukkan bahwa kasus disfungsi seksual alias impoten pada pria meningkat cukup signifikan di Inggris selama masa lockdown akibat pandemi virus corona. Tim medis mengungkap bahwa hal itu terjadi karena stres dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti dari Superdrug Online Doctor di Inggris mengungkap bahwa terjadi peningkatan kasus disfungsi ereksi sebesar 13 persen. Lalu, terjadi peningkatan permintaan perawatan disfungsi ereksi sejak Mei 2020.
“Permasalahan ereksi adalah hal yang sering kali terjadi. Penyebabnya biasanya adalah stres, kelelahan, khawatir berlebihan dan terlalu banyak minum alkohol,” kata Dr Zoe Williams, dokter umum dan ambassador Superdrug.
Mengingat peningkatan kasus penyakit tersebut terjadi setelah masa lockdown diberlakukan, besar kemungkinan bahwa pandemi COVID-19 menjadi faktor utama hal ini terjadi. Pada banyak kasus, kasus disfungsi ereksi yang terjadi karena permasalahan seperti ini, tidak akan lama dan akan segera sembuh.
“Pada banyak kasus, disfungsi ereksi bukanlah suatu hal yang harus dikhawatirkan. Namun bisa saja hal ini menyebabkan masalah fisik dan psikologis. Jadi, disarankan untuk memeriksakan ke dokter,” tambahnya.
Ilustrasi memegang penis Foto: derneuemann via pixabay
Disfungsi ereksi atau impoten sendiri adalah kondisi di mana seorang pria tidak mampu mengalami ereksi (penis tegak) sehingga kesulitan untuk melakukan kegiatan seks. Pada penis yang normal, biasanya akan terjadi penegakkan apabila mendapatkan sinyal rangsangan pada otak.
ADVERTISEMENT
Otak akan mengirimkan sinyal tersebut ke pembuluh darah di penis. Hal itu melonggarkan arteri sehingga terjadi peningkatan aliran darah di penis. Aliran darah itu akan menyebabkan tekanan dan membuat penis jadi lebih besar.
Namun, jika tidak terjadi aliran darah yang cukup banyak ke penis, inilah yang menyebabkan disfungsi ereksi. Lalu apa saja sebenarnya penyebab disfungsi ereksi?
Ilustrasi Penis. Foto: Shutterstock
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengatakan bahwa disfungsi ereksi biasanya terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa di antaranya misalnya merokok, mengkonsumsi terlalu banyak alkohol dan tidak tidur cukup
Selain itu, faktor kesehatan mental juga mengambil peran dalam menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Misalnya seperti stres dan rasa cemas yang berlebihan.
Lalu apa saja gejala disfungsi ereksi? Biasanya, seorang pria yang mengalami disfungsi ereksi akan merasa kesulitan mengalami ereksi, kesulitan mengendalikan ereksi saat berhubungan seksual dan tidak memiliki nafsu birahi setinggi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya ialah diet jika mengalami obesitas, berhenti merokok, makan-makanan sehat, berolahraga rutin, belajar mengurangi stres dan rasa cemas serta hindari mengkonsumsi alkohol sebanyak 14 botol dalam seminggu.