Ratusan Telur Cacing Pita Ditemukan di Otak Seorang Bocah

25 Juli 2018 12:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
zoom-in-whitePerbesar
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada kejadian horor yang dialami seorang bocah di India. Di otak bocah itu ditemukan ratusan telur cacing pita. Hal ini membuatnya menderita selama enam bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
IFL Science mewartakan, bocah perempuan berusia delapan tahun yang tidak disebutkan namanya itu dikabarkan mengalami sakit kepala parah dan epilepsi yang diikuti kejang-kejang akibat kejadian tersebut.
Awalnya oleh dokter, bocah itu diberikan steroid untuk mengatasi kista yang ada di otaknya itu. Namun cara ini malah menyebabkan kondisi berbahaya pada tubuh si bocah.
Ia mengalami peningkatan berat badan yang tidak normal serta diikuti oleh kesulitan berjalan dan bernapas. Karena kondisinya malah memburuk, dokter pun akhirnya melakukan pemeriksaan CT scan dan akhirnya menemukan infeksi telur cacing pita tersebut.
Prefrontal Cortex (Foto: Jambojam/Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Prefrontal Cortex (Foto: Jambojam/Thinkstock)
"Hasil pemindaian atas otak si anak perempuan menunjukkan adanya lebih dari 100 titik putih, yang terbentuk akibat telur cacing pita," ujar Praveen Gupta, direktur bagian neurologi di Artemis Hospital, yang menangani kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Infeksi seperti itu biasanya akibat tidak sengaja memakan makanan yang terinfeksi cacing pita. Ketika telur mencapai otak melalui sistem saraf, mereka akan menyebabkan neurocysticercosis, penyakit yang ditandai dengan sakit kepala parah, kejang epilepsi, dan kebingungan," tambahnya lagi.
Anak perempuan tersebut akhirnya diberikan dekongestan untuk mengecilkan pembengkakan dan juga terapi antelmintik untuk membunuh cacing parasit. Selain itu ia juga tetap diberikan steroid sebagai obat tambahan.
Kasus neurocysticercosis yang diderita anak perempuan itu adalah penyakit akibat adanya parasit di sistem saraf dan merupakan penyebab utama epilepsi di negara-negara berkembang. Penyakit itu disebabkan oleh cacing pita atau Taenia solium. Telur dari cacing tersebut menetas di usus dan menyebar ke otak dari sana.
Biasanya para dokter cukup sulit untuk mendiagnosis kondisi ini karena kurangnya suatu simtom spesifik. Namun kabar baiknya, sekarang anak perempuan itu telah kembali sehat seperti sedia kala dan telah kembali melanjutkan aktivitas sehari-harinya.
ADVERTISEMENT