Kisah 30 Wanita Indonesia Jadi Penghuni Pertama dan Pendiri Madagaskar, Afrika

21 Maret 2022 6:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita membawa potongan-potongan kayu, setelah Topan Batsirai, di kota Mananjary, Madagaskar, 8 Februari 2022. Foto: Alkis Konstantinidis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita membawa potongan-potongan kayu, setelah Topan Batsirai, di kota Mananjary, Madagaskar, 8 Februari 2022. Foto: Alkis Konstantinidis/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Madagaskar dikenal sebagai wilayah dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Pulau itu juga menjadi salah satu tempat terakhir yang dihuni manusia, dan menurut sebuah penelitian, itu terjadi sejak 1.200 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang terbit di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences menyebutkan bahwa sekelompok wanita asal Indonesia menjadi manusia pertama yang tinggal di Madagaskar. Ini jelas merupakan fakta yang sangat mencengangkan mengingat Madagaskar punya jarak yang sangat jauh dengan Indonesia.
Peneliti menduga, itu terjadi secara tak sengaja ketika kapal dagang mereka terbalik dan terdampar di pulau tersebut.
Analisis genetik sebelumnya menunjukkan, alih-alih dari Afrika, orang-orang yang tinggal di Madagaskar di lepas pantai timur Afrika justru berasal dari Indonesia yang memiliki jarak 5.600 kilometer jauhnya.
"Apa yang belum kami ketahui adalah bagaimana tepatnya itu terjadi. Kapan orang-orang itu tiba dan bagaimana mereka tiba?" kata Cox.
Seorang wanita mengisi botol plastik dengan air di perhentian jalan di komune Sampona, wilayah Anosy, Madagaskar, 11 Februari 2022. Foto: Alkis Konstantinidis/REUTERS
Untuk mengetahuinya, Cox dan timnya menganalisis gen 300 orang Madagaskar asli dan 3.000 orang Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa gen memiliki kesamaan antara genom orang Indonesia dan Madagaskar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk mengetahui berapa lama dan berapa banyak orang Indonesia ketika pertama kali menginjakkan kaki di Madagaskar, tim melakukan simulasi komputer, dimulai dengan populasi awal hingga hasilnya sama dengan populasi yang sekarang.
Dari simulasi itu peneliti menemukan, Madagaskar kemungkinan dihuni oleh sekitar 30 wanita sekitar 1.200 tahun lalu. 93 persen atau 28 dari wanita ini adalah orang Indonesia dan 7 persen lainnya adalah orang Afrika.

Bagaimana dengan para pria?

Penelitian sebelumnya di Madagaskar, khususnya pada kromosom seks Y–diwariskan dari ayah ke anak laki-laki– menunjukkan bahwa laki-laki yang pertama kali tiba di sana juga berasal dari Asia Tenggara, tapi belum diketahui berapa jumlahnya.
Warga membersihkan puing dan sampah yang berserakan akibat topan Batsirai, di distrik Tanambao, Mananjary, Madagaskar, Selasa (8/2/2022). Foto: Rijasolo/AFP
“Kami lihat ada kromosom Y Indonesia dalam populasi,” kata Cox. “Kami tahu bahwa laki-laki dan perempuan Madagaskar berasal dari Indonesia, kami hanya tidak tahu persis berapa banyak laki-laki–yang ada di sana. Bukti kami menunjukkan itu juga jumlahnya sedikit.”
ADVERTISEMENT
Sementara berdasarkan bukti arkeolog, pemukiman di Madagaskar ini dengan cepat berkembang, mengambil alih pulau hanya dalam hitungan beberapa generasi.

Lantas bagaimana mereka sampai di sana?

Hal ini belum diketahui secara pasti. Besar dugaan mereka sampai di sana karena kapal berisi ratusan manusia terbalik dan beberapa orang yang selamat terdampar di Afrika dan Madagaskar.
"Saya tak bisa memastikan itu adalah perjalanan yang tidak disengaja, tetapi bukti baru menunjukkan ini adalah dugaan yang paling logis," kata Cox.
Arus yang besar juga bisa mendorong korban kapal karam ke pulau itu. Ini terlihat dari peristiwa selama perang Dunia II di mana puing-puing bekas pengeboman yang hanyut ke laut dari Jepang bisa terbawa sampai Afrika, dan mendarat di pantai Madagaskar.
ADVERTISEMENT