Ameba Pemakan Otak Jadi Penyebab Pria AS Tewas Usai Berenang di Danau

28 Juli 2019 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi otak manusia. Foto: pixabay/TheDigitalArtist
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. Foto: pixabay/TheDigitalArtist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria di North Crolina, Amerika Serikat, meninggal dunia akibat terinfeksi ameba 'pemakan otak'. Pria berusia 59 tahun itu jatuh sakit setelah mengunjungi Fantasy Lake Water Park, sebuah danau buatan manusia yang berada di Cumberland County, Inggris, pada 12 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut dinyatakan positif terinfeksi organisme sel tunggal Ameba pemakan otak Naegleria fowleri. Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Carolina Utara (NCDHH), ameba jenis ini biasa ditemukan di air tawar yang hangat, seperti danau dan sungai.
Menurut NCDHH, sebagian besar infeksi terjadi di negara bagian selatan Amerika Serikat, terutama saat musim panas yang panjang karena suhu air meningkat. Menelan ameba Naegleria fowleri di dalam air tidak akan menyebabkan infeksi. Namun, jika air yang mengandung ameba ini masuk ke dalam hidung, maka organisme itu dapat masuk ke otak dan berakibat fatal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ameba dapat menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan pembengkakan otak hingga meninggal.
Ilustrasi bakteri. Foto: skeeze via Pixabay
Tapi, memang infeksi yang tergolong sangat langka. Dari tahun 1962 hingga 2018, hanya ada 145 kasus korban terinfeksi Naegleria fowleri yang dilaporkan di AS. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang tinggi, dari 145 kasus yang diterima, hanya empat orang yang selamat dari kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang harus sadar bahwa organisme ini ada di danau air tawar hangat, sungai, dan mata air panas di seluruh North Carolina, jadi berhati-hatilah saat Anda berenang atau menikmati olahraga air." kata ahli epidemiologi, Dr. Zack Moore, seperti dikutip dari Live Science.
Berdasarkan pernyataan CDC, tidak ada cara cepat untuk mendeteksi adanya infeksi Naegleria fowleri dalam air. Untuk mengidentifikasi organisme ini dapat memakan waktu hingga berminggu-minggu.
Jadi, kalau kamu memilih untuk berenang di air tawar yang hangat, usahakan jangan sampai air masuk ke hidung, terutama bagi kamu yang berada di Amerika Serikat.