Wajib Paham, Ini Ruas Jalan yang Berisiko untuk Pesepeda
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Periode PSBB transisi menuju new normal, mendorong masyarakat mencoba kebiasaan baru. Selain soal jaga kesehatan, termasuk juga dalam memilih moda transportasi.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan, penggunaan kendaraan pribadi mulai meningkat. Tak hanya mobil dan motor, tapi juga sepeda . Sehingga istilah 'Bike to Work' pun kembali menggaung.
Nah, dalam kondisi seperti ini itu, pesepeda perlu menyadari keselamatan dirinya, sehingga bisa terhindar dari kecelakaan. Mengingat di Jakarta, tak semua jalan memiliki jalur khusus pesepeda yang sudah diatur waktunya.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ) mengatakan, ruas jalan yang dapat digunakan oleh pesepeda adalah ruas jalan yang risiko kecelakaannya minim.
"Lalu minim konflik dengan pengguna jalan yang lain, serta ruas jalan yang sudah ada lajur sepedanya," ucapnya kepada kumparan, Selasa (24/6).
Sambodo mengingatkan, setidaknya ada beberapa ruas jalan yang berisiko tinggi bila dilalui pesepeda, bahkan bisa menyebabkan kecelakaan. Berikut jelasnya.
ADVERTISEMENT
1. Jalan raya tanpa ada lajur sepeda. Pada ruas jalan ini ada risiko terjadi kecelakaan, karena adanya mix traffic dan kecepatan kendaraan bermotor.
2. Jalan layang tol dan non-tol. Kecepatan kendaraan bermotor yang tinggi, dan adanya tekanan angin di jalan layang non tol, bisa mempengaruhi keseimbangan.
3. Jalan yang memiliki permukaan tidak rata dan sempit, serta tidak memiliki kemiringan yang standar.
Jadi buat para pesepeda yang menggunakan jalan umum, sebaiknya waspada dan sadar untuk menjauhkan diri dari kecelakaan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.