Tumbangkan Keiritan BBM Honda BeAT, Skutik Ini Catatkan Rata-rata 75,3 Km/liter

AHM meluncurkan Honda BeAT terbaru, Kamis (16/1). Foto: Bangkit Jaya Putra

Skutik teririt yang dimiliki PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar Indonesia adalah all new Honda BeAT. Saat peluncurannya 2019 lalu, mereka mengeklaim motor ini memiliki konsumsi BBM 60,6 km per liter.

Hasil itu didapat dari serangkaian tes internal AHM dengan menggunakan metode ECE R40. Maka dengan kapasitas tangki sebesar 4,2 liter motor ini disebutkan mampu berjalan hingga 243,52 km dalam sekali pengisian bahan bakar penuh.

Untuk sebuah motor matik harian, maka catatan konsumsi BBM all new BeAT terbilang baik di kelasnya. Namun pabrikan asal Jepang ini ternyata memiliki 1 model lain yang jauh lebih irit ketimbang BeAT.

Tampilan depan Honda Dunk. Foto: Honda.co.jp

Mengutip laman resmi Honda Jepang (Honda.co.jp) produk tersebut adalah Honda Dunk yang memiliki catatan konsumsi bahan bakar 75,3 km/liter.

Hasil itu didapatkan dengan pengetesan berkendara konstan alias Eco sekitar 30 km/jam. Tangki BBM juga lebih besar dari BeAT yakni 4,5 liter. Jika dihitung maka motor ini bisa menempuh jarak 338,85 kilometer dalam sekali pengisian penuh.

Ini rahasianya

Catatan apik konsumsi BBM dari Honda Dunk tak lepas dari rancangan mesin yang digunakannya. Masih mengutip laman resmi Honda Jepang, motor ini dibenamkan mesin yang kubikasinya lebih kecil ketimbang BeAT.

Tampilan depan Honda Dunk. Foto: Visordown

Isi silindernya hanya 49 cc, 4-tak, SOHC, pendingin udara, pengabut injeksi dan menggunakan teknologi eSP. Racikan mesin itu mampu menghempaskan tenaga maksimal 3,3 kW atau 4,4 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi puncak 4,1 Nm di 6.000 rpm.

Sementara Honda BeAT mengemas dapur pacu 110 cc SOHC yang memiliki tenaga maksimal 8,8 daya kuda di 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm di. 5.500 rpm. Maka tak heran jika Honda Dunk memiliki konsumsi bahan bakar yang jauh lebih baik.

Dimensi dan fitur Honda Dunk

Tampilan depan Honda Dunk. Foto: Visordown

Bicara dimensinya, Honda Dunk memiliki panjang 1.675 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.040 mm. Sementara untuk wheelbase-nya adalah 1.180 mm dipadukan dengan ground clearance 110 mm.

Adapun untuk fiturnya, motor ini sudah dibekali dengan lampu LED di belakang, dermaga pengisian baterai smartphone, idling stop system, rem cakram di depan, panel meter analog-digital, dan volume bagasi yang cukup besar hingga 23 liter.

Tampilan samping Honda Dunk. Foto: Honda.co.jp

Lantas berapa harganya? Di Jepang motor ini dijual dengan banderol termurah 218.900 yen atau setara Rp 29 juta. Sementara untuk tipe tertingginya diniagakan dengan harga 224.400 yen atau Rp 29,8 juta.

Bagaimana menurutmu, apakah Honda Dunk cocok dijual di Indonesia?