Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Nekat Terabas Banjir

27 Februari 2020 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengedara sepeda motor melintasi jalan banjir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengedara sepeda motor melintasi jalan banjir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berkaca dari kasus kecelakaan maut yang menimpa pemotor bernama Rahmat Hidayat, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, karena nekat menerabas genangan air di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (25/2), pemotor perlu ekstra hati-hati menyikapi genangan air.
ADVERTISEMENT
Instruktur Global Defensive Driving Consultant (GDDC), Aan Gandhi, mengakui kebiasaan pemotor nekat menerobos genangan air sudah menjadi pola pikir yang sulit dihilangkan.
"Jadi ini masalah pola pikir yang salah kaprah, bahwa begitu ada genangan air yang cukup tinggi, pemotor langsung terobos dengan membuka gas berharap mesinnya tidak mati," kata Aan saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Padahal, lanjut Aan, hal tersebut justru bisa menyebabkan petaka untuk pemotor dan penumpangnya. Ia pun memberi sedikit tips aman untuk pemotor yang terpaksa menerabas banjir:
1. Hindari Asumsi
Warga menggunakan motor melitasi banjir yang merendam Kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Salah satu masalah yang sering terjadi saat pemotor mencoba melewati banjir yaitu motor mogok di tengah genangan. Menurut Aan, hal ini karena pemotor lebih mengandalkan asumsi ketimbang pertimbangan teknis.
ADVERTISEMENT
"Pada saat akan melewati genangan air banjir, pemotor tidak boleh berasumsi, lebih baik urungkan saja jika (banjir) cukup tinggi. Kan bisa dilihat dari pandangan kita kalo air tinggi, tapi ada juga yang nekat, ini yang harus kita ubah," kata Aan.
2. Batas Aman Ketinggian Air
Pengendara sepeda motor menggunakan jasa angkut gerobak saat melintasi banjir di kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemotor sebaiknya memperkirakan ketinggian air, sebelum mengambil keputusan menerjangnya. Pasalnya, bukan hanya kemungkinan mesin mati, tapi juga semakin tinggi genangan, pemotor tidak akan tahu jika ada benda seperti batu atau lubang di dalam genangan.
"Sebaiknya hanya sebatas setengah ban saja. Bila sudah lewat dari itu sebaiknya urungkan saja niat menerabas, apalagi posisi knalpotnya rendah," ujarnya.
3. Melaju Perlahan, Jaga Kecepatan Rendah
Pengendara sepeda motor melintasi banjir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ketika keputusan menerjang sudah bulat dengan ketinggian air tidak melebihi setengah ban, jangan langsung tarik gas dengan kecepatan tinggi. Kata Aan, melaju perlahan agak ke tengah dan pertahankan putaran mesin.
ADVERTISEMENT
"Jalan perlahan saja. Kalau motor sport atau bebek cukup pakai gigi satu. Bila matik pertahankan RPM agak besar sambil dibantu rem belakang," jelasnya.
Sementara Kepala Bengkel AHASS Honda Beji, Ribut Wahyudi, mengingatkan pemotor untuk waspada jika ada mobil yang melintas bersamaan dari arah berlawanan.
"Efek ombak yang ditimbulkan saat mobil melintas dari arah berlawanan bisa membahayakan pemotor bila tidak bisa mengendalikan handling, dan kemungkinan bisa terjatuh," sambungnya.
4. Ingat Lagi Risiko Motor Mogok
Warga mendorong motornya yang mogok saat melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ribut juga mengingatkan risiko motor mogok sebelum melintasi banjir. Penting untuk mengecek secara berkala komponen motor saat musim hujan dan kemungkinan, seperti pastikan boks filter tertutup rapat supaya air tidak masuk.
"Pahami faktor-faktor motor mogok sebelum terjang banjir. Misalnya, air masik ke ruang bakar melalui boks filter dan perangkatnya. Juga, knalpot tersumbat karena kemasukan air sehingga gas buang tidak bisa keluar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Cek busi apakah sudah rapat. Jika kendor, air akan masuk dan menghambat pengapian," tambahnya. Belum lagi cipratan air ke bodi motor bisa menyebabkan komponen kelistrikan korslet.