Konsumen All New Honda HR-V Keluhkan Stabilizer Bar yang Patah

24 Juni 2022 6:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pemilik All New Honda HR-V, Ahmad Ferry Susanto, baru saja mengalami kejadian pahit. Stabilizer bar mobil kesayangannya itu patah.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut dialami ketika bepergian dari Lubuklinggau Sumatera Selatan menuju Jakarta. Nahas, saat tiba di kawasan Prabumulih, Honda HR-V varian E CVT miliknya tiba-tiba mengalami patah stabilizer bar.
"Jadi saat itu lagi di daerah Prabumulih saya habis makan, ketika jalan pelan nggak jauh dari rumah makan itu, 'tangg' tiba-tiba bunyi itu kencang patah sendiri. Saya awalnya kira nabrak motor, pas saya cek enggak ada apa-apa, ke kolong juga enggak ada apa-apa, tapi pas saya senter lagi ke kolong, tahu-tahu ada patah itu stabilizer ban," jelas Ferry kepada kumparanOTO, Rabu (22/6).
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa
Dirinya mengaku merasa beruntung karena kejadian patah stabilizer bar tersebut dialaminya saat melaju pelan dan bukan di jalan tol. Sebab, apabila terjadi di jalan tol, maka potensi kecelakaan pun jadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Saat itu saya kecepatan sekitar 60 km/jam. Untung itu kejadiannya enggak lagi kencang di tol. Wah kalau lagi kencang sudah bahaya itu dan jadi enggak ketahuan penyebabnya karena apa, bisa dikira karena hal lain," terang Ferry.
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa

Baru dibeli 2 bulan

Lebih lanjut, Ferry menceritakan mobil itu baru dirinya beli sekitar 2 bulan lalu di diler Honda Lubuk Linggau. Mobil itu sehari-hari hanya dirinya rutin pakai di dalam kota, tepatnya Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
"Waktu itu odometer 5 ribu (kilometer). Dipakai ke luar kota juga jarang lah, paling baru kemarin Lebaran dipakai mudik ke Padang sama ya itu pas mau ke Jakarta, kondisi jalan di sini juga ya biasa lah normal kaya di Jakarta, ada mulus tapi ada lubang juga cuma enggak parah," beber Ferry.
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa

Tindak lanjut diler Honda

Pasca kejadian itu, Ferry sempat membawa mobil tersebut ke Honda Palembang. Di sana ia meminta penjelasan terkait penyebab patahnya stabilizer bar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mereka sempat nyebut, dia bilang begini 'ini produknya', terus saya bilang wah ini berarti enggak bagus ya kurang masak. Terus mereka enggak berani menyimpulkan katanya biar pihak HPM yang menjelaskan," beber Ferry.
Selanjutnya pihak diler Honda Palembang menjanjikan akan melakukan penggantian komponen stabilizer bar yang patah secara gratis. Hanya saja, Ferry mengharapkan ada penjelasan lebih detail dari pihak diler Honda Palembang atau Honda Prospect Motor terkait penyebab patahnya stabilizer bar tersebut.
"Jadi bukan hanya sekadar masalah ganti saja, karena ini mobil kan enggak murah, ya HPM harus ketemu sama saya menjelaskan kenapa ini bisa begini. Saya bilang bagaimana pertanggung jawaban mereka kepada konsumen, karena itu artinya nyawa saya kan dipertaruhkan juga," jelas Ferry.
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa
Dirinya berharap Honda Prospect Motor segera menelusuri penyebab patahnya stabilizer bar tersebut. Sebab, Ia khawatir kejadian itu dikarenakan kerusakan atau kesalahan produksi dari komponen stabilizer bar itu sendiri.
ADVERTISEMENT
"Itu kan mau diganti pakai komponen yang sama merek dan jenisnya, wah takut juga saya ini. Jangan-jangan nanti memang komponen itunya yang bermasalah. Jadi ini harusnya diselidiki dahulu supaya jangan sampai pemilik HR-V yang lain mengalami kejadian serupa,"ujar Ferry.
Stabilizer bar All New Honda HR-V patah. Foto: Dok. Istimewa

Respons Honda Prospect Motor

Menanggapi kejadian tersebut, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy enggan berkomentar lebih jauh.
"Saat ini diler sedang menganalisis penyebab masalah tersebut. Pihak diler juga telah berkomunikasi langsung dengan konsumen untuk melakukan proses penggantian komponen," jawab Billy.
Saat disinggung menyoal potensi terjadinya recall terkait masalah tersebut, Billy hanya menjawab singkat. "Belum ada rencana ke sana, karena ada proses untuk memutuskan sebuah program recall," tutup Billy.
ADVERTISEMENT
***