Jelang PSBB Jakarta, Tangki BBM Kendaraan Sebaiknya Diisi Penuh

13 September 2020 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SPBU melayani pelanggan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Rabu (4/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SPBU melayani pelanggan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Rabu (4/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ketat akan berlaku mulai besok Senin (14/9) di Jakarta. Kendaraan bermotor berpotensi menganggur dan terparkir lagi di rumah.
ADVERTISEMENT
Satu saran penting untuk mencegah kerusakan ketika kendaraan tak dipakai, ujar Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Pertamina, Eko Kristiawan, ada baiknya pemilik mengisi tangki BBM kendaraannya sampai penuh.
Mengapa demikian?
Hal ini merupakan cara untuk mencegah terjadinya pencampuran bahan bakar dengan air. Air ini muncul akibat pengembunan dan penguapan yang terjadi di dalam tangki BBM.
"Kalau bahan bakar full, tangkinya aman dari pengembunan. Pengembunan di area itu akan menciptakan kualitas BBM yang tidak sesuai," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (11/9).
SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
Apabila bahan bakar tercampur air, akibatnya mesin tidak mampu bekerja secara maksimal. Gejalanya bisa brebet dan mesin tiba-tiba mati, apabila kadar air yang tersedot pompa bahan bakar cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, mencegah pengembunan juga upaya menghindari permukaan bagian dalam timbul berkarat.
Bagaimana soal BBM yang berkurang kualitasnya dengan sendirinya, apabila kendaraan tidak dipakai dalam waktu yang lama?
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengisi bahan bakar pertalite di SPBU, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Soal ini Asisten Manager Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman mengatakan hal tersebut bisa terjadi tapi karena beberapa faktor.
"Kalau jangka 1 bulan sih oktan tidak berkurang. Kan di dalam BBM itu banyak senyawa, mungkin kalau lebih dari 6 bulan, terlalu lama bisa berubah fungsinya," jelasnya.
Ade menambahkan, umpama menggunakan BBM yang kualitasnya menurun itu, bisa merusak mesin karena timbul kerak berlebih pada komponen piston maupun katup.
Lebih lanjut secara tidak sadar juga berdampak pada performa, serta gas buang kendaraan bermotor dari pembakaran yang kurang sempurna.
ADVERTISEMENT
Jadi masih ada waktu malam ini untuk mengunjungi SPBU mengisi penuh tangki BBM kendaraan. Namun tetap ikuti protokol kesehatan.