Ini Teknik Paling Sulit Saat Belajar Mobil Manual

17 Agustus 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belajar mengemudikan mobil manual tentu saja tidak mudah. Selain harus bisa mengoperasikan pedal kopling, rem, gas dan tuas transmisi, pengemudi pemula juga harus paham mengenai etika berkendara di jalan.
ADVERTISEMENT
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana membeberkan bahwa memahami tentang operasional kendaraan itu memang sudah menjadi dasar-dasar sebelum mengemudi.
“Yang sulit di sini adalah bagaimana membentuk perilaku, pengetahuan dan pemahaman si pengemudi tentang etika berkendara di jalan raya, karena itu butuh proses, mental yang bagus, dan persiapan yang matang. Kalau operasional itu pasti nggak akan lupa,” ujarnya.
Ya, bagian tersulit untuk pengemudi pemula ketika belajar mobil manual adalah ketika turun ke jalan raya. Lantaran masih ada banyak pengemudi pemula yang masih sering stall dan mudah panik ketika hal itu terjadi di tengah kemacetan.
Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya belajar mobil itu tidak ada yang susah, selama pengemudi paham tentang kendaraannya dan operasionalnya.
ADVERTISEMENT
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pemula
Pemula kerap melakukan kesalahan ketika mengemudikan mobil manual. Salah satunya adalah meletakkan kaki di atas pedal kopling karena takut mobil tiba-tiba mati.
Model pedal pada Toyota Kijang generasi kedua Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
“Paling susah dalam proses mengemudi adalah mengerem, ini paling susah. Pemula biasanya injak pedal kopling dulu baru rem, mereka takut kalau di rem terlebih dahulu mesinnya mati, padahal nggak, ada tekniknya,” tutur Sony Susmana kepada kumparan belum lama ini.
Selain pengereman, pemula juga kerap melakukan kesalahan ketika menikung. Masih banyak pemula yang ragu-ragu sehingga berakhir menyerempet bagian kanan dan kirinya. Ini disebabkan karena reference point yang kurang bagus dan kurang matang.
“Dari sekian banyak, dua poin ini paling sering dilakukan oleh pengemudi pemula,” tutup Sony.
ADVERTISEMENT