Curhat Pebisnis Apparel Motor yang Jualannya 'Nunduk' Imbas Corona

7 April 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilihan jaket motor Alpinestars Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pilihan jaket motor Alpinestars Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak cuma penjualan kendaraan, barang dagang lain yang berkaitan dengan otomotif juga mengalami penurunan yang signifikan akibat COVID-19. Seperti penjualan apparel motor berupa helm, jaket, sarung tangan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan memilih menutup gerainya lantaran merespons imbauan pemerintah soal social distancing, yang juga berdampak pada penurunan pasar.
Jajaran helm Nolan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Beruntung bagi mereka yang masih bisa melayani penjualan secara online. Sehingga paling tidak masih mengamankan pemasukkan. Namun tetap saja, hal tersebut tak menjamin banyak konsumen tetap membeli apparel motor di tengah wabah corona.
"Jebol bosque, lumayan drop sih dibanding penjualan bulan-bulan biasa sih jauh ya. Gue belum hitung penurunannya sampai berapa," ujar Penggawa RC Motogarage, Reyner Alexander saat dihubungi kumparan akhir pekan lalu.
Gerai apparel motor RC Motogarage Foto: dok. RC Motogarage
Hal senada juga dikatakan Brand Technical DeRide Official Store, Irwansyah. Dirinya mengaku tak bisa berbuat banyak atas penurunan penjualan apparel bermerek Shoe, X-lite, Nolan, dan Alpinestars di gerainya itu.
"Store saat ini tutup dari 23 Maret sampai waktu yang belum ditentukan, jadi hanya melayani online, tapi penjualan online juga menurun," katanya dihubungi terpisah.
ADVERTISEMENT
Meski tak menjelaskan angka, penurunannya masih dikatakan belum terlalu anjlok hingga akhir Maret lalu. "Ada penurunan, tapi enggak sampai 80 persen," lanjut Irwansyah.
Pilihan jaket motor Alpinestars Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Tak cuma itu, suplai barang yang kebanyakan dari luar negeri juga dihentikan sementara waktu. Khusus DeRide Store, kata Irwansyah, karena kebanyakan barangnya dari Italia yang memberlakukan lockdown karena corona, belum dapat memastikan jadwal kedatangannya.
Intinya di tengah pandemi corona, mereka juga giat menyusutkan pengeluaran. Beruntung pada akhir Februari lalu ada hajatan tahunan Jakarta Helmet Exhibition, yang setidaknya bisa mengamankan penjualan lebih dulu.
Booth apparel motor RC Motogarage di Jakarta Helmet Exhibition Foto: dok. RC Motogarage
"Gue sih udah setop impor apparel motor dan helm dari bulan lalu karena toko tutup. Penjualan drop jadi enggak impor. Bisa beli tapi enggak laku juga kan boncos," kata Reyner.
ADVERTISEMENT
***