Cerita Mudik Pakai Mobil `Berumur`

22 Juni 2017 7:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol fungsional Brebes Timur- Pemalang- Weleri (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tol fungsional Brebes Timur- Pemalang- Weleri (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil pribadi menjadi salah satu moda transportasi favorit pemudik. Berdasarkan data pabrikan, penjualan kendaraan bermotor selalu meningkat menjelang hari raya lebaran. Pun dengan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Tradisi pulang ke kampung halaman menggunakan mobil baru -- bagi sebagian orang -- mungkin sudah jadi kebutuhan. Atau, mereka yang pada tahun-tahun sebelumnya mudik menggunakan transportasi umum kini bisa membeli roda empat dan mereka gunakan ketika mudik tiba.
Pagi itu, Sabtu 17 Juni 2017 saya sudah tiba di kantor kumparan (kumparan.com) di Jalan Jati Murni, Jati Padang, Jakarta Selatan. Bersama seunit MPV (Multi Purpose Vehicle) Toyota Kijang Innova. Bukan, ini bukanlah produk baru melainkan unit yang sudah sekira lima tahun. Angka pada odometernya pun menunjukkan angka 10.000 KM.
Memilih menggunakan mobil yang tak lagi baru untuk menemani perjalanan menyisir jalur mudik di utara dan selatan Pulau Jawa bukan tanpa sebab. Kami ingin mendapatkan gambaran, bagaimana sebuah mobil yang bisa dibilang tak lagi baru namun tetap mumpuni.
ADVERTISEMENT
Mumpuni dalam hal performa yang sanggup digunakan hingga ribuan kilometer, nyaman, dan punya ruang kabin yang bisa mengakomodasi kenyaman penumpang juga barang bawaan yang seabrek.
Dia adalah Toyota Kijang Innova tipe V Luxury. Memang, mobil ini -- pada masanya -- bisa dibilang sebagai varian paling wah. Dia punya kursi captain seat di baris kedua dan panel-panel kayu untuk memberikan kesan elegan di dalam.
Toyota Kijang Innova (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
Tim mudik kumparan berjumlah empat orang, termasuk saya. Barang bawaan kami terbilang banyak, apalagi ada beberapa barang titipan. Kursi belakang kami lipat untuk memberikan keleluasaan. Untuk hal akomodasi barang, mobil ini bisa diacungi jempol.
Kemudian, penumpang di baris kedua pun mendapatkan posisi duduk yang nyaman. Distribusi AC hingga baris ketiga pun dijamin dengan adanya kisi-kisi di masing-masing baris.
ADVERTISEMENT
Pukul 09.49 WIB, mobil pun bergulir untuk menyusuri jalur utara dan siap menjajal jalan tol fungsional hingga Weleri, Kendal, Jawa Tengah. Performa dari Kijang Innova ini masih bisa diandalkan. Meskipun, ada sedikit penyesuaian pada transmisi yang dirasa kurang responsif.
Bantingan suspensi bisa dikatakan nyaman. Rasanya menyisir ratusan kilometer pada hari pertama tak membuat kami keletihan. Mobil ini menemani kami dalam dinas empat hari; dua hari di jalur utara dan dua hari jalur selatan.
Toyota Kijang Innova (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
Rasanya, tak ada masalah bila mobil ini diajak naik-turun gunung, melewati jalan tol fungsional yang ekstrim dengan jalan yang keriting, hingga melahap jalur selatan yang berkelok.
Pun, bila kami mengalami masalah, Toyota menyiapkan 298 titik pelayanan servis yang disiagakan selama musim mudik lebaran 2017. Layanan itu terdiri dari 22 Posko Siaga di sepanjang pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi, 10 Bengkel Siaga yang beroperasi selama 24 jam, serta 260 Bengkel Siaga yang tetap buka selama masa libur lebaran.
ADVERTISEMENT
Selama 4 empat hari, kami sudah menempuh rute sekira 1.400 KM menyisir jalur utara dan selatan untuk kembali lagi ke Jakarta. Kami membakar Rp 1.039.000 untuk membeli bahan bakar. Selama perjalanan mobil ini meminum 1 liter untuk jarak 11 kilometer.