Biar Motor Matik Kamu Awet, Hindari 4 Kebiasaan Salah ini
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Namun di samping kemudahannya, ternyata mengendarai motor matik tak bisa sembarangan. Hal ini penting agar motor tak cepat rusak dan berakhir di bengkel.
Sayangnya tanpa disadari kesalahan dalam mengendarai motor matik jadi kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Nah, supaya motor matik kamu bisa awet yuk simak 4 kesalahan yang perlu dihindari.
Telat ganti oli gardan
Untuk durasi penggantian, Ahmad menyarankan untuk mengganti tiap 8 ribu kilometer sekali. Ini wajib agar melindungi gesekan (lubrikasi) serta menjaga kinerja komponen pada transmisi.
ADVERTISEMENT
Drive belt dibiarkan motor
Memiliki fungsi sepeti rantai, drive belt yang dibiarkan kotor atau jarang sekali dibersihkan akan menimbulkan kerak yang mengakibatkan umur pemakaian menjadi pendek bahkan cepat putus.
Ahmad mengatakan, kerak yang muncul pada drive belt disebabkan oleh debu jalanan atau oli yang merembas lantaran seal yang bocor hingga masuk ke rumah CVT yang akhirnya bercampur dengan debu.
Dia menyarankan, apabila merasakan gejala getar, bensin boros, dan suara pada rumah CVT kasar. sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan.
Menahan gas (RPM) saat macet
Perilaku salah selanjutnya adalah menahan tuas gas saat di kemacetan. Umumnya pengemudi membuka gas sedikit namun laju motor tertahan oleh tuas rem.
Nah jika sering dilakukan konsekuensinya adalah keausan pada komponen kampas kopling. Jika sudah begini, siap-siap merogoh kocek Rp 500 ribuan.
ADVERTISEMENT
Ahmad mengatakan, untuk masa pakai yang ideal kampas kopling adalah 30 ribu kilometer. Nah jika kebiasaan menahan gas sering dilakukan umur pakai komponen tersebut hanya bertahan 18 ribu kilometer saja.
Tak ganti busi dan filter udara saat servis rutin
Ahmad mengatakan, umumnya konsumen yang melakukan servis rutin hanya meminta untuk melakukan pembersihan mesin dan ganti oli saja tanpa mengganti busi dan filter udara.
Padahal, kata dia, busi dan filter yang bersih akan menjaga tarikan gas tetap enteng dan terhindar dari gejala brebet.
“Pada buku servis busi harus diganti pada pemakaian 8 ribu kilometer dan filter udara diganti saat 14 ribu kilometer atau kalau sudah terlihat kotor,” jelas Ahmad.
Mengingat harganya yang cukup terjangkau sekitar Ro 15-20 ribu untuk busi dan Rp 45-60 ribu untuk filter udara sebaiknya mengganti kedua komponen tersebut sesuai dengan jadwal rekomendasi.
ADVERTISEMENT
Saksikan video menarik di bawah ini: