Ban Mobil Lebih Baik Kekurangan atau Kelebihan Angin?

28 Februari 2020 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Setiap pengemudi mobil wajib memastikan kendaraannya layak jalan. Termasuk mengecek tekanan udara keempat ban mobil. Pastikan tekanan udaranya ideal, lebih mudahnya mengikuti anjuran yang biasanya tertera pada pilar B pintu bagian pengemudi.
ADVERTISEMENT
Bila diabaikan, tekanan ban bisa lebih atau bahkan kurang. Kondisi ini tentu berpotensi menimbulkan bahaya sewaktu-waktu seperti pecah ban atau kendali yang susah dilakukan.
Ilustrasi ban kempes. Foto: Shutter Stock
Tapi kalau boleh berandai-andai, mana yang lebih baik? Antara kelebihan atau kekurangan tekanan udara ban mobil? Sebab bisa saja tekanan udara berubah sewaktu-waktu karena panas atau bocor halus.
Menjawab hal ini Manager Training PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), Bambang Hermanuhadi menyatakan, kondisi ban jauh lebih baik kelebihan tekanan udara.
"Sebenarnya yang bagus itu pas, tapi kalau memilih, lebih aman lebih tekanan udaranya daripada kurang. Tekanan rendah justru lebih berbahaya," kata Bambang saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Tes ban baru Dunlop SP Sport LM 705 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ban yang kurang tekanan udaranya menyebabkan dinding ban berubah bentuk akibat tekanan beban atau sering disebut defleksi. Nah dari defleksi ini jelas Bambang potensi ban meletus sangat besar.
ADVERTISEMENT
"Karena empuk goyang-goyang terus kemudian kawat di dalam ban lama-lama panas lalu putus benangnya, pertama putus satu terus putus yang lain sampai sekeliling ban," lanjutnya.
Tes ban baru Dunlop Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Gejala utama ban kurang tekanan udara dapat terasa dari bantingan suspensi yang lebih berayun. Apalagi usai melintasi polisi tidur.
Kemudian ketika melaju di jalan tol rasa mengayun juga lebih terasa. Jika ban depan yang kurang angin, maka feeling setir jadi lebih berat apalagi ketika hendak bermanuver. Dampak lain juga konsumsi bahan bakar lebih banyak.
Ilustrasi pompa ban. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara ketika kondisi ban kelebihan tekanan udara, maka yang terjadi adalah bantingan suspensi lebih keras, dan feeling setir lebih ringan karena tapak ban yang menyentuh permukaan jalan hanya bagian tengahnya.
ADVERTISEMENT