Yunani Tunda Rencana Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Penundaan ini diharapkan tidak akan mempengaruhi program vaksinasi corona secara keseluruhan.
Dikutip dari Reuters, awalnya vaksinasi dengan vaksin Johnson & Johnson direncanakan akan dimulai Senin (19/4).
Namun, munculnya berbagai pertanyaan dan keraguan atas laporan adanya penggumpalan darah langka akibat vakin Johnson & Johnson. Akibatnya, Pemerintah Yunani memutuskan menunda vaksinasi memakai vaksin itu.
Beberapa negara telah menyetop sementara atau membatasi penggunaan vaksin ini dan juga AstraZeneca. Hal itu setelah Badan Pengawas Obat Eropa dan Inggris mengkonfirmasi adanya kemungkinan keterkaitan antara vaksinasi dengan kasus penggumpalan darah yang langka tersebut.
“Yunani akan menunggu hingga Badan Pengawas Obat-obatan Eropa (EMA) mengumumkan hasil penyelidikannya terhadap isu tersebut pada Selasa (20/4),” ujar Kepala Komite Vaksinasi Nasional Yunani, Maria Theodoridou.
ADVERTISEMENT
Sementara Sekretaris Jenderal Bidang Vaksinasi Yunani, Marios Themistocleous, menyatakan bahwa vaksinasi dengan Johnson & Johnson diperkirakan akan dimulai pada bulan Mei.
Hingga saat ini Yunani telah menerima sebanyak 33.600 dosis vaksin Johnson & Johnson.
Live Update
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian tewas akibat kecelakaan helikopter. Heli itu jatuh saat menyeberangi wilayah pegunungan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (20/5).
Updated 20 Mei 2024, 11:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini