WN Jepang yang Positif Virus Corona Sehat saat Datang ke Bali

24 Februari 2020 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: NEXU Science Communication/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: NEXU Science Communication/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Lucky Tjahjono memastikan WN Jepang yang didiagnosa positif virus corona sepulangnya dari Bali dipastikan sehat ketika masuk ke Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Lucky mengatakan WN Jepang itu telah melewati thermal scanner di Terminal Kedatangan Internasional Ngurah Rai saat berkunjung ke Bali. Saat itu, suhu tubuhnya sekitar 37 derajat Celcius.
WN Jepang ini tiba di Indonesia, Sabtu (15/2) dan kembali ke Jepang diperkirakan pada Rabu (19/2). Lucky tak menyebut identitas WN Jepang itu.
"(Thermal scanner) Sudah dipasang, dan kalau sudah lewat itu berarti suhunya normal. Suhu tubuhnya 37 derajat Celcius," kata Lucky saat dihubungi, Senin (24/2).
Lucky mengatakan, sesuai standar operasional KKP, bila ada indikasi sakit, setiap turis asing yang masuk ke Bali akan diminta kartu kesehatannya. Kartu ini memastikan turis asing sehat saat berwisata ke Pulau Dewata.
Menurut Lucky, KKP telah memeriksa kartu kesehatan WN Jepang itu saat menginjakkan kaki di Bali. Kartu itu menunjukkan pria WN Jepang tersebut dalam kondisi sehat.
ADVERTISEMENT
"Ada (kartu kesehatan), jadi normal, suhu tubuhnya normal 37 derajat Celcius," imbuh Lucky.
Lucky memperkirakan, peluang WN Jepang itu tertular di Bali kecil. Dari hasil pelacakan, WN Jepang itu tak pernah mengunjungi rumah sakit. Dia dalam kondisi sehat saat berada di Bali.
"Jadi ceritanya dia waktu berangkat sudah sembuh dari demam dan flu. Lalu dia ke dokter, istirahat sehari, sembuh, berangkat. Artinya waktu berangkat dari Jepang kan sudah juga dideteksi. Yang berangkat itu enggak boleh sakit. Ini juga sudah dideteksi suhunya normal," beber Lucky.
"Selama tiga hari perjalanan ini di sini dia enggak pernah ke fasilitas kesehatan. Jadi enggak ada masalah di sini," imbuhnya.
Bersama Dinas Kesehatan, Lucky mengaku tengah melacak keberadaan lebih lanjut WN Jepang ini.
ADVERTISEMENT
"Suhu tubuh normal, baru pulang, sakit lagi. Yang ini memang kita kan lacak, pelacakan akan dicek apa ada keluhan di hotel itu, selama 5 hari sejak 19 sampai 24 tidak ada laporan kalau ada yang sampai masuk RS. Kalau ada keluhan kita akan lacak," kata dia.
Sebelumnya, Indonesia juga sempat heboh karena seorang warga China dilaporkan positif Corona usai dari Bali. Meski tak bisa dipastikan tertular di Bali, Lucky mengaku telah melakukan pengawasan dengan ketat atas kasus ini.
Dia mengatakan, KKP telah menempatkan 3 thermal scanner di Bandara mendeteksi suhu tubuh turis asing. Tim kesehatan siaga jika ada turis asing dicurigai mengalami sakit.
"Tetap itu sudah SOP, jadi semua penumpang udah kita cek. Kalau dirasa sakit, dicek manual pakai scanner thermal. Di thermal pasti kesiagaan kalau kecurigaan kita periksa lagi," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan NHK, WN Jepang itu sempat mengeluhkan gejala demam dan flu pada 12 Februari, lalu berobat ke pusat medis Jepang. Pada 13 Februari, dia diizinkan pulang dan menghabiskan waktu di rumah hingga 14 Februari.
Pada 15 Februari, pria itu pergi bersama keluarganya mengunjungi Indonesia. Namun, setelah kembali ke Jepang pada 19 Februari, ia langsung dirawat di RS karena mengalami dispnea atau kesulitan bernapas, dan kini dalam kondisi serius.
Pemerintah Tokyo kini sedang menyelidiki seluruh kemungkinan lokasi penularan, kontak dekat, termasuk orang-orang yang ada di panti jompo tempat pria itu bekerja.