Wishnutama Ajak Milenial Buat Brand Lokal yang Moncer di Dunia

14 Desember 2019 22:26 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama saat peresmian taman kumparan, Jumat (13/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama saat peresmian taman kumparan, Jumat (13/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama turut hadir dan berbagi pandangannya dalam acara Milenial Fest di Balai Sarbini, Jakarta. Ia menyoroti soal kehadiran milenial di era digital.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi tak berimbang dengan produk maupun jasa yang dihasilkan oleh para milenial.
"Dan ke depan untuk para milenial, sekalilah saya ingin mengingatkan, bahwa ekosistem modernisasi di Indonesia ini, terutama di era digital ini, menurut saya belum seimbang. Sebab saat teknologi digital sangat pesat, sementara produk-produk yang kita miliki atau produk jasa konten barang belum cukup berimbang untuk menghadapi era digital," kata Wishnutama di Balai Sarbini, Sabtu (14/12).
Ia menyayangkan milenial di Indonesia belum memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menciptakan produk yang moncer di dunia internasional. Padahal, Thailand saja sudah mampu memproduksi produk terkenal di dunia dari negerinya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama saat peresmian taman kumparan, Jumat (13/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Sehingga yang banyak terjadi komplain pada di platform digital ini banyakan produk asing dan seterusnya. Nah sebetulnya opportunity ke depan menurut saya pribadi, adalah justru memproduksi, membuat konten-konten atau brand lokal yang sebetulnya belum ada yang mendunia, ini pandangan saya," tutur Wishnutama.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang sifatnya e-commerce sudah, tapi yang belum justru brand Indonesia yang mendunia. Jangan bilang salah satu produk mie sudah mendunia ya, enggak menurut saya enggak. Kenapa? produk mie tersebut, kalau diproduksi di Nigeria, dia akan jadi produk bangsa Nigeria, bukan menganggap buatan Indonesia," lanjutnya.
Seharusnya Indonesia mampu membuat produk yang mendunia, jika melihat total penduduknya yang fantastis. Dia berharap jangan sampai ke depan Indonesia hanya menjadi target market dari negara lain, tapi sebagai produsen.
"Market Indonesia saat ini 260 juta. Kita bicara market Indonesia sendiri, kita mulai dengan market kita sendiri, jangan sampai Indonesia ini yang dilihat luar negeri yang dilirik bangsa lain hanya marketnya saja, hanya jadi target pasar saja. Jadi ini yang terjadi saat ini," kata Wishnutama.
ADVERTISEMENT