Truk Lindas Ranjau di Burkina Faso, 15 Tentara Tewas

10 Agustus 2022 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalan yang di barikade di Ouagadougou oleh sekelompok pemuda yang mendukung peran tentara, Minggu (23/1/2022). Foto: Olympia De Maismont/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalan yang di barikade di Ouagadougou oleh sekelompok pemuda yang mendukung peran tentara, Minggu (23/1/2022). Foto: Olympia De Maismont/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah truk pengangkut melindas ranjau dan menewaskan beberapa tentara di Burkina Faso. Terjadi ledakan kedua saat sejumlah pihak membantu dalam insiden tersebut, menewaskan setidaknya 15 tentara.
ADVERTISEMENT
Insiden itu terjadi di jalan pedesaan di provinsi Bam di wilayah tengah-utara negara itu, di mana tentara dan warga sipil secara rutin menjadi sasaran gerilyawan Islam. Kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS telah aktif di wilayah tersebut setidaknya sejak 2015.
"Saat operasi penyelamatan dan keamanan sedang dilakukan, perangkat kedua [ranjau] jelas diaktifkan dari jarak jauh, menyebabkan banyak korban," kata pernyataan seorang tentara, dikutip dari Reuters.
Penyelidikan saat ini masih dilakukan. Belum ada kelompok yang dinyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
"Serangan ini terjadi kurang dari 24 jam setelah pejuang tak dikenal menyerbu desa utara lainnya, menewaskan lima warga sipil dan lima milisi sukarelawan," kata Gubernur Bam dalam pernyataan terpisah.
Suasana jalan yang di barikade di Ouagadougou oleh sekelompok pemuda yang mendukung peran tentara, Minggu (23/1/2022). Foto: Olympia De Maismont/AFP
Adapun seminggu sebelumnya, gerilyawan Islam membunuh empat tentara dan sembilan anggota milisi lainnya dalam penyergapan provinsi Bam lainnya.
ADVERTISEMENT
Perwira Angkatan Darat marah tentang meningkatnya serangan seiring lengsernya Presiden Burkina Faso Roch Kabore pada Januari dan berjanji untuk meningkatkan keamanan, tetapi tingkat kekerasan tetap tinggi.
Kekerasan telah menggusur lebih dari 1,85 juta orang di Burkina Faso saja, dan telah menewaskan ribuan orang di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat.