Tjahjo: Lulusan IPDN Maunya Kerja di DKI, Gajinya Rp 28 Juta

18 November 2019 11:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Pelantikan Praja Muda IPDN ke-24 Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Pelantikan Praja Muda IPDN ke-24 Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo tengah berjibaku dengan urusan perampingan eselon dan reformasi birokrasi pemerintahan, di awal masa menjabatnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang disoroti mantan Mendagri itu adalah soal lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Menurutnya, mereka para alumni IPDN berebut ingin bekerja di Pemprov DKI.
"Lulusan IPDN juga sama jadi problem. Maunya alumni IPDN itu masuk DKI semua. Karena DKI itu begitu lulus IPDN, dapat gajinya 28 juta," ucap Tjahjo dalam rapat di Komisi II DPR, Jakarta, Senin (18/11).
"Lah, kalau masuk di provinsi Pak Cornelis atau Pak Heru, itu (lulusan IPDN) maksimum Rp 5 juta," tambahnya.
Cornelis adalah mantan Gubernur Kalbar dan Heru Sudjatmoko mantan Wakil Gubernur Jateng. Keduanya politikus PDIP yang kini anggota Komisi II DPR dan ikut rapat bersama Tjahjo.
Tak hanya soal mereka lulusan IPDN yang baru masuk di pemerintahan sebagai ASN dan bakal menduduki eselon, tapi juga ada masalah antrean para ASN untuk naik eselon di atasnya. Begitu juga terjadi di TNI-Polri.
ADVERTISEMENT
"Misalnya kemendagri itu 7.224 itu pegawainya rebutan. Di eselon 1 aja 20, eselon II dan II hanya 100, bayangkan," ucap politikus PDIP itu.
"Nah, ini contoh kecil yang mau diserasikan termasuk dalam reformasi birokrasi juga tidak hanya struktur difungsionalkan, tapi memotong rentang komandonya," pungkasnya.