Tak Ada Korban Jiwa di Insiden Terbakarnya Pabrik Korek Gas di Tangerang

3 November 2021 9:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pabrik korek api di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/11/2021).  Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pabrik korek api di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/11/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi memastikan tidak ada korban, baik itu luka atau meninggal, pada insiden terbakarnya pabrik korek gas di Pergudangan Sungai Turi atau Laksana Business Park, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pakuhaji AKP Dodi Abdulrohman mengatakan saat muncul percikan dan api mulai membesar pada Selasa (2/11) sore kemarin, seluruh pekerja di pabrik itu langsung dievakuasi ke luar ruangan.
Petugas pemadam kebakaran di lokasi kebakaran pabrik korek api di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/11/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka karena saat ada percikan, seluruh karyawan langsung dievakuasi," kata Dodi kepada wartawan, Rabu (3/11).
Dodi mengatakan saat ini institusinya sedang menelusuri penyebab terbakarnya pabrik korek gas itu. Penelusuran dilakukan usai api benar-benar padam.

Baru 75 Persen Padam

Hingga Rabu pagi, baru 75 persen proses pemadamannya. Sisanya, masih terlihat api menyala dan melalap sisa-sisa pabrik milik PT Unggul Jaya Gemilang itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, terdapat kendala ketersediaan air dalam proses pemadaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, baru sekitar 75 persen api yang dapat dijinakkan.
"Kondisi masih menyala, dan baru beberapa bagian yang berhasil kami padamkan, sekitar 75 persen. Di sini, kami kesulitan untuk memperoleh air dalam proses pemadaman, hingga memakan waktu cukup lama," katanya.