news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sri Mulyani: Ada yang Menganggap Utang Kita Sudah Berbahaya

19 Juli 2017 10:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani di Rapat Paripurna DPR (Foto: Dok. Kemenkeu)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di Rapat Paripurna DPR (Foto: Dok. Kemenkeu)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan arahan kepada sejumlah pejabat eselon III saat pelantikan di Kementerian Keuangan. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto.
ADVERTISEMENT
Dalam arahannya, Sri Mulyani berpesan agar pejabat eselon III memiliki manajemen yang baik dalam mengelola keuangan negara. Sebab, posisi eselon III turut menentukan kinerja Kementerian Keuangan secara umum.
"Saya ingin eselon III letaknya sebagai middle management. Suatu organisasi jadi baik, apabila performance dari middle manajemennya baik. Kesehatan dan kemampuan serta kinerjanya berkelanjutan jauh lebih ditentukan oleh middle manajemennya," ujar Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/7).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyebut pejabat eselon III sebagai miniatur kinerja Kementerian Keuangan, nilai profesionalitas kementerian akan tercermin pada posisi eselon III.
"Anda yang berdiri di sini adalah miniatur dari kinerja Kemenkeu, value professionalism akan terlihat. Saya adalah orang yang barangkali beruntung telah bekerja di berbagai institusi, dari perguruan tinggi, hingga birokrasi, sampai internasional. Dalam organisasi itu, peranan dan kualitas middle manajemen menentukan kualitas institusi itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani di Rapat Paripurna DPR (Foto: Dok. Kemenkeu)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di Rapat Paripurna DPR (Foto: Dok. Kemenkeu)
Ia pun menekankan pada pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan utang negara yang saat ini ramai diperbincangkan. Dengan masyarakat yang semakin kritis dan memiliki pemahaman yang baik, maka Indonesia akan semakin maju ke depannya.
"Akhir-akhir ini trending topik di media sosial adalah selain masalah KPK adalah pengelolaan keuangan negara. Ada yang menganggap utang kita sudah berbahaya, Anda core tim kami. Saya ingin republik ini diedukasi, bukan agitasi, indoktrinasi. Kalau eselon III saja tidak mampu jelaskan maka republik ini punya masalah besar. DJPPR, anak buah Anda enggak banyak, tapi isu yang harus di-manage banyak," jelas Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap seluruh pejabat di Kementerian Keuangan bisa terus belajar untuk mengambil manfaatnya. Bukan hanya sekadar mengejar gelar.
"Saya ingin Anda terus-menerus jangan pernah berhenti belajar. Di level saya tidak pernah berhenti belajar. Bukan untuk mencari gelar," katanya.