Seorang Remaja di Jateng Kirim Video Saat Bunuh Diri ke Pacarnya

15 Januari 2019 20:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bunuh diri (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang remaja pria bernama M Tri Wahono (20) warga Kabupaten Pekalongan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Bahkan, warga Dukuh Gandu Kidul RT 03 RW 06 Tengengwetan, Siwalan, itu sempat mengirimkan video proses ketika ia bunuh diri kepada pacarnya.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Agung Ariyanto mengatakan sebelum nekat gantung diri, korban meminum air campuran sabun cuci. Setelahnya, korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya gantung diri menggunakan tali rafia.
"Korban diduga melakukan bunuh diri dengan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci. Setelah itu korban melakukan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali rafia yang telah disediakannya. Namun saat itu tali putus dan tubuh korban jatuh ke lantai," Agung, Selasa (15/1).
Pihaknya menerima laporan tersebut setelah timnya mengetahui adanya rekaman dan foto yang ada di handphone korban. Foto maupun video tersebut sempat diperlihatkan korban ke pacarnya yang bernama Nur Aeni Agustina (16), warga Pekalongan.
"Rekamannya itu yang nunjukkin pacarnya, kan dikirimkan ke dia sesaat sebelum meninggalnya korban. Sudah kami mintai keterangan juga," tambah Agung.
ADVERTISEMENT
Dari hasil olah TKP, polisi turut mengamankan barang bukti yakni sebuah gelas berukuran besar yang berisi sisa air campuran dari sabun colek. Satu botol air mineral ukuran satu liter, sepotong tali rafia warna hitam sepanjang 60 cm.
Selain itu diamankan juga satu unit handphone berwarna silver milik korban yang berisi rekaman dari korban dan foto-foto dari korban sebelum kejadian.
"Korban nekad melakukan itu diduga karena permasalahan keluarga. Karena ini memang kasus bunuh diri ya, maka diserahkan langsung ke pihak keluarga. Mereka menerima ini sebagai musibah, jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga dengan disaksikan perangkat desa," ujar dia.
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri (Foto: Basith Subastian/kumparan)
Terungkapnya peristiwa tragis ini, bermula saat ibunda korban, Siti Chamidah, (52) pulang ke rumah selepas berjualan di Pasar Sragi, Senin (14/1) pukul 18.00 WIB. Setibanya dirumah, ia mendapati baik pintu samping maupun pintu utama rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.
ADVERTISEMENT
"Setahu ibu korban, korban masih tertidur di dalam rumah. Sehingga membuka secara paksa membuka pintu samping rumah," kata Agung.
Setelah berhasil membuka pintu samping, sang ibu langsung menuju dapur rumah. Siti Chamidah kaget bukan kepalang lantaran mendapati anaknya sudah tergeletak dalam posisi tengkurap di lantai.
"Ibunya ini langsung berteriak, kemudian ayah korban langsung yang lagi di luar rumah segera menghampiri. Terus langsung dibawa ke Puskesmas Sragi," sambungnya.
Namun nahas, saat diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia. Berdasarkan hasil visum luar dari tubuh korban, nihil tanda-tanda penganiayaan namun ditemukan bekas jeratan di leher bagian atas saja. Peristiwa ini pun lantas dilaporkan ke Polsek Sragi yang kemudian melangsungkan olah tempat kejadian perkara (TKP).
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang pertama kali menemukan korban, didukung oleh bukti-bukti petunjuk, disimpulkan bahwa Tri diduga kuat merupakan korban bunuh diri.
"Korban diduga melakukan bunuh diri dengan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci. Setelah itu korban melakukan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali raffia yang telah disediakannya. Namun saat itu tali putus dan tubuh korban jatuh ke lantai," jelas Agung.
Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan di situs https://intothelightid.wordpress.com/