Sebelum Wafat, Mbah Moen Ambil Wudu untuk Salat Tahajud
ADVERTISEMENT
KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia di Makkah saat menunaikan ibadah Haji. Sebelum meninggal, kondisi Mbah Moen sempat menurun, Selasa (6/8), sekitar pukul 03.10 waktu Makkah.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pendamping haji Mbah Moen , Hayatul Makki atau Gus Hayat, menjelaskan kondisi Mbah Moen turun saat akan menjalankan salat Tahajud.
"Cepat banget, enggak jatuh sih, orang wudu kok, minta wudu pukul 03.10 kurang lebih. Habis wudu akhirnya (drop). Iya mau (salat) Tahajud, beliau mau Tahajud," jelas Gus Hayat di RS Al Noor, Makkah, Selasa (6/8).
Melihat kondisi Mbah Moen yang memburuk, pihak keluarga dan para santri yang mendampinginya langsung melarikannya ke RS Al-Noor, Makkah. Menurut Gus Hayat, Mbah Moen sempat mendapatkan penanganan dari dokter.
"Terus kemudian lemas gitu, lemas akhirnya dibawa ke rumah sakit sekitar 03.30 kayaknya, pukul 04.17 beliau wafat," terang Gus Hayat.
Gus Hayat mengaku belum mendapat keterangan dari dokter terkait penyebab pasti meninggalnya Mbah Moen. "Saya tadi masuk ke dalam cuma dikasih tahu beliau telah wafat dan sampai sekarang belum ngomong sama dokter," terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Gus Hayat, selama menunaikan ibadah haji, Mbah Moen dalam keadaan sehat dan tak mengeluh sakit. Selama di Makkah, Mbah Moen menyibukkan diri dengan beribadah di masjid dan menerima sejumlah tamu dari dubes dan santri, hingga kiai.
"Biasa kok tidak ada yang aneh-aneh semuanya normal semuanya baik. Sehari-hari (di Makkah) beliau jemaah di masjid. Banyak sekali tamu tetapi ya (dari) dubes, banyak santri-santri, kiai-kiai," pungkasnya.
Saat ini, jenazah Mbah Moen telah dimandikan dan disalatkan di Al Muhajirin Funeral Home. Rencananya, jenazah Mbah Moen disemayamkan terlebih dulu di Kantor Derah Kerja (Daker) Makkah dan disalatkan kembali di Masjidil Haram.