SBY Kenang Kebiasaan Ibu Ani yang Tak Bisa Lepas dari Handphone

10 Juli 2019 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Ani saat ditemani SBY. Foto: Dok. Aliya Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Ani saat ditemani SBY. Foto: Dok. Aliya Rajasa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang kebiasaan sang istri, Ani Yudhoyono yang selalu ia ingat. Ani ternyata selalu lengket dengan telepon genggamnya untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan ini sudah dilakoni Ani sejak SBY menjabat presiden selama 10 tahun. Usai tak menjabat, Ani tetap lengket dengan telepon genggamnya. Bahkan, ketika Ani menjalani pengobatan kanker di Singapura, Ani masih tak bisa lepas dari handphone-nya.
Saat memberikan sambutan dalam tahlilan 40 hari Ani Yudhoyono, SBY mengatakan, bukan tanpa alasan sang istri tak bisa jauh dari handphone-nya. Menurut SBY, Ani merasa punya tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Baik melalui media sosial atau menjawab langsung pesan yang disampaikan kepadanya.
“Amat sering saya mengatakan kepada istri tercinta bahwa hari telah larut malam, agar dia berhenti dulu berkomunikasi dengan handphone yang selalu di tangan. Namun istri sering menjawab bahwa isu yang disampaikan masyarakat itu sangat penting sehingga harus direspons dan ditindaklanjuti,” ujar SBY di kediamannya di Cikeas, Kab Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
“Sikap, karakter seperti itu tetap dilakukan selama pengobatan atas penyakit kanker darah. Kecuali kalau keadaan kesehatannya sangat drop atau tengah dirawat di ICU,” kenang SBY.
Suasana Tahlilan 40 hari Almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
SBY seakan sudah paham kebiasaan istrinya yang aktif di media sosial. Sehingga ia tak kaget ketika Ani seringkali membalas langsung komentar di media sosial. Saat sakit, lanjut SBY, Ani selalu membaca setiap doa dari masyarakat Indonesia, baik di Instagram atau Youtube pribadi.
Bahkan, sesekali Ani menangis haru ketika membaca atau mendengar doa yang disampaikan masyarakat untuknya.
“Saya saksikan Ibu Ani sambil menjalani kemoterapi dan pengobatan yang lain, sering dengan haru, dengan air mata yang berlinang membaca atau menyaksikan sendiri doa yang disampaikan. Di buku tamu, Instagram, Youtube atau SMS,” ujar SBY.
ADVERTISEMENT