Sandi Usul Pemilihan Wagub DKI Secara Virtual

26 Maret 2020 18:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (11/3). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (11/3). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk menggelar rapat paripurna pemilihan Wagub DKI pada Senin (6/4) mendatang. Padahal, saat ini Jakarta masih sibuk menghadapi wabah corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, mantan Wagub DKI Sandiaga Uno mengusulkan sebaiknya DPRD DKI menggunakan cara pemilihan lain untuk mengantisipasi penyebaran virus, salah satunya dengan rapat melalui online.
"Dicari terobosan menggunakan virtual menggunakan platform online pemilihan wagub ini. Mungkin ini pertama kali, tapi menurut saya dalam situasi seperti sekarang ini dan ini adalah glimpse of the future kemudian hari akan banyak menggunakan virtual meeting," kata pria yang akrab disapa Sandi itu kepada wartawan melalui teleconference, Kamis (26/3).
Sandiaga Uno saat masih menjabat Wagub DKI Jakarta. Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menuturkan sebaiknya pimpinan DPRD DKI mengutamakan keselamatan seluruh anggota dewan. Terlebih, kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang rentan sebagai sarana penularan virus corona.
"Di sini butuh kedewasaan politisi pimpinan-pimpinan di sana, langkah mana saja. Sebaiknya kita lakukan konsep di mana kita utamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat termasuk anggota DPRD, kita tak ingin dengar cerita anggota DPRD terjangkit karena dipaksakan proses pemilihannya," ujarnya.
Suasana rapat paripurna di DPRD DKI, terkait tanggapan fraksi terhadap RAPBD, Rabu (4/13). Foto: Andest Herli Wijaya/kumparan
Sandi lalu mencontohkan kegiatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jawa Barat yang mengakibatkan 7 orang positif virus corona.
ADVERTISEMENT
"Tentunya ini keputusan sulit tapi kita harus dahulukan keselamatan masyarakat kita. Bisa lihat kemarin dari acara musyawarah daerah HIPMI Jabar ada beberapa terkena walaupun sudah pakai alat pelindung diri, kita harus disiplin dulu," lanjut dia.
Meski demikian, Sandi mengatakan, sesuai UU apabila posisi wagub kosong lebih dari dua setengah tahun dapat tidak diisi kembali oleh sosok baru.
Cawagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis (kanan), di acara Ngobrol Bareng Cawagub DKI Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Namun, kata dia, saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membutuhkan wagub untuk membantunya.
"Iya kalau sampai Mei tapi misalnya kalau ini puncaknya (pandemi corona) bisa sampai Juni, secara UU itu ada satu ketetapan di mana kalau misalnya jabatan wagub ini kosong lebih dari setengah tahun masa tugasnya maka tidak perlu untuk diisi kembali. Sedangkan kita tahu posisi Pak Gubenur memerlukan bantuan tandemnya yang bisa diisi wagub baru," tandas dia.
ADVERTISEMENT
DPRD DKI akan memilih satu di antara dua kandidat yakni; Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS. Nantinya, DPRD akan memilih melalui voting secara tertutup.
--------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!