Sandi Tanggapi Survei SMRC: Saya Tiap Hari Turun ke Masyarakat

8 Oktober 2018 16:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Acara Doa & Peduli Donasi Korban Bencana Palu, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Acara Doa & Peduli Donasi Korban Bencana Palu, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi rilis terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf 60,4 persen, berbanding dengan Prabowo-Sandiaga yang hanya mencapai 29,8 persen.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, langkah konkret untuk meningkatkan elektabilitas adalah dengan cara terus turun ke masyarakat. "(Langkah konkret) Ya ini setiap hari saya turun ke masyarakat," ujar Sandi usai menghadiri acara diskusi bersama Milenial di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Sandi menuturkan, tujuan dirinya bertemu langsung dengan masyarakat adalah untuk menangkap aspirasi dan menyerukan perbaikan Indonesia.
"Harapannya bisa menyentuh hati, menangkap aspirasi dan mencoba menenangkan hati dan pikiran mereka bahwa kedepan Indonesia itu akan lebih baik lagi," tutur Sandi.
Mati lampu saat Sandiaga Uno jadi pembicara di acara diskusi milenial. (Foto: Maulana Ramadhan)
zoom-in-whitePerbesar
Mati lampu saat Sandiaga Uno jadi pembicara di acara diskusi milenial. (Foto: Maulana Ramadhan)
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menanggapi hasil survei yang menyebut kedua cawapres masih belum mampu mendongkrak elektabilitas capresnya.
"Ya kita kerja harus lebih kuat lagi. Cawapres KH Ma'ruf dan saya harus menjadi pendongkrak elektabilitas Pak Prabowo, Pak Presiden Jokowi. Jadi tugasnya cawapres itu harus membantu termasuk menaikan elektabilitas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sandi mengakui dirinya masih harus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitasnya. Namun, ia mengatakan, adanya isu ekonomi membantu mendongkrak elektabilitasnya.
"Karena sekarang isu ekonomi menjadi topik yang mendominasi di survei yang sama. Lebih dari separuh masyarakat Indonesia menyatakan keadaan ekonomi tidak lebih baik," kata Sandi.
"Tugas saya harus kerja lebih keras lagi untuk meyakinkan bahwa ekonomi Insyaallah jadi lebih baik lagi kedepan," tutupnya.