Sandi Imbau Warga Jabodetabek Tak Pulang Kampung: Bisa Bawa Virus

26 Maret 2020 19:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat meninjau casting film "You and Mie Always" di Rumah Siap Kerja, Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat meninjau casting film "You and Mie Always" di Rumah Siap Kerja, Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah masyarakat nekat pulang alias mudik ke kampung halamannya meski pemerintah meminta tetap di rumah demi menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menilai mudik saat ini berbahaya. Sebab, dia khawatir akan ada penyebaran virus corona ke sejumlah daerah tanpa disadari.
"Nah, ini sangat-sangat berbahaya karena kalau pulang dari zona merah, dari daerah Jabodetabek terutama. Ini kemungkinan mereka membawa virus tersebut tanpa disadari ke daerah-daerah mereka," kata Sandi kepada wartawan melalui teleconference, Kamis (26/3).
Apalagi, mantan Wagub DKI itu menuturkan sejumlah daerah belum mengalami kasus corona sebanyak daerah Jabodetabek. Untuk itu, ia meminta pemerintah segera melakukan pembatasan di bandara hingga pelabuhan agar masyarakat yang mudik tak semakin banyak.
Sandiaga Uno menunjukkan buku #kamioposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Posisi bukan sebagai urban area tidak alami kasus COVID setinggi yang ada di daerah urban. Jadi harus sepakat dengan pemerintah untuk Jakarta 3 minggu ke depan dan mungkin bisa diusulkan di Jabodetabek juga Pemkot maupun Pemkab melakukan batasan," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
"(Pembatasan) daripada orang yang masuk dan keluar dan itu bisa dibatasi melalui dinas perhubungan terminal, stasiun, airport supaya penyebaran yang bisa kita cegah melalui orang yang mudik ke kampung," lanjut dia.
Terlebih, kata dia, fasilitas kesehatan di daerah tak selengkap di daerah Jabodetabek untuk menangani virus corona.
Selain itu, Sandi sepakat apabila kegiatan belajar mengajar di rumah diperpanjang beberapa minggu ke depan. Dia menyebut para guru juga membutuhkan waktu untuk melakukan evaluasi belajar mengajar di rumah.
"Saya sangat setuju masa home learning diperpanjang beberapa minggu. Dan nanti para pelaku atau guru atau pengambil kebijakan lihat, pasti ada the lost weeks dari masa masa belajar mereka, dan ini harus diukur semuanya. Dan kalau dilakukan untuk diperpanjang, ini waktu yang tepat," tutup Sandi.
ADVERTISEMENT
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!